Adakah Hubungan Bandar Narkoba dengan Hasil Survei LKSP?


Sebelum memburu nara sumber yang berpenampilan cool ini Juru Catat punya rekaman buah pikirannya yang ini,
     
"Kalau bandar narkoba aja punya ghiroh (semangat-pen) untuk nyebarkan narkobanya ke segala penjuru dunia, masa orang baik gak punya semangat untuk nyebarkan kebaikan ?"

Jadi tak heran ketika menjawab pertanyaan atas hasil survei Lembaga Kajian Strategis dan Pembangunan (LKSP) yang diantaranya menyebutkan bahwa partai paling peduli penanganan COVID-1 adalah PKS penuh pesan moral. Berikut step-step jawabannya.

Adakah hubungan Bandar Narkoba dengan hasil survei LKSP? Selamat mencari di sajian berikut ini.

"Hasil survei umumnya dari apa yg dilihat dan dirasakan langsung oleh masyarakat. Kita hanya berupaya memberi kemanfaatan sesuai yg kita mampu." Dia mengawali tanggapannya.

Khairullah, S.Pd.I., Ketua Umum DPD PKS Kota Bandung

"Alhamdulillah masyarakat mengapresiasi upaya-upaya itu dalam bentuk hasil survei. Ini mah semacam bonus saja dari kebaikan-kebaikan yang kita coba tebarkan. Dan khusus PKS kota Bandung telah menyalurkan 3,25 miliar rupiah," jelas Ketua Umum PKS kota Bandung Khairullah, S.Pd.I.

"Namun esensinya sih dalam rangka mencari ridha Allah dan menerapkan sabda Rasulullah Sebaik-baik Manusia adalah yang memberi manfaat untuk manusia lainnya." Hmm...ya kesana sandarannya ternyata.

Memang fenomenal. PKS partai yang anggotanya mayoritas klas menengah kebawah, dimasa sulit mampu menggalang dana tembus 90 miliar rupiah lebih dan mendistribusikan kembali ke berbagai fasilitas rumah sakit termasuk warga terdampak.

"Kader-kader PKS Insya Allah memang dibina untuk menjadi manusia yang selalu berupaya menjadi bagian dari pemikul beban ummat, penghembus optimisme masyarakat dan sekaligus pemberi solusi permasalahan yang dihadapi." Begitu tambahnya.

Ketika ditanya motivasi apa yang disuntikkan pada para kadernya, Iyung, demikian panggilan akrab Khairullah menjawab:

"Motivasi yang menggerakkan mereka pun sebenarnya bukan datang dari pimpinan, tapi dari perenungan para kader terhadap ayat Allah dan sunnah Rasul-Nya."

Kongkritnya bagaimana Pak? "Saya kadang cuma mengingatkan kembali saja ajaran Al-Qur'an tentang bagaimana Allah begitu mengapresiasi orang-orang susah yang berkorban memberi kebaikan kepada manusia lainnya , seperti diberitakan dalam surat Al-Hasyr ayat 9, " tegasnya.

"Kalau orang kaya berkecukupan membantu adalah hal wajar dan lumrah. Tapi orang susah membantu itu pengorbanannya begitu besar Bahkan mungkin apa yang mereka keluarkan dirinya juga sangat butuhkan." Dep...menyentil jawabnya.

Itu sebabnya anggota DPRD Fraksi PKS Kota Bandung ini berterima kasih kepada seluruh kader yang menginfakkan harta, tenaga, pikiran dan spiritualitasnya untuk membantu sesama. Tak lupa mendoakan agar Allah memberi keberkahan melimpah dunia akhirat.
Merasa belum tuntas, Iyung yang juga Ustadz kembali berdakwah,

"Dalam surat Al Qashas ayat 77 setelah Allah mengingatkan kita agar senantiasa menjadikan kebahagiaan akhirat sebagai orientasi utama hidup, Allah juga memotivasi agar jangan hanya menjadi konsumen kebaikan Allah, tapi juga menjadi produsen atau penyalur kebajikan Allah."

"Bahkan Allah menisbatkan perbuatan baik itu kepada kebaikan yang telah Allah berikan yang tak pernah sanggup kita menghitungnya.
Wa ahsin kama ahsanallahu ilaik (Dan berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu)."

"Ini maknanya dalam berbuat baik kita harus semaksimal mungkin, dan tak boleh membatasi diri." Demikian tambahnya dan menyudahi dengan kata "Wallahu 'alam."

Nah..sampai disini yakinlah Anda sudah bisa menyimpulkan jawaban judul pertanyaan dari artikel ini. Benarkan? Terima kasih ya..

#Frieda Kustantina
#Juru Catat


Posting Komentar

0 Komentar