Pesan Hatters Asal Bali Buat PKS

 
I Gede Yoddy sedang mengajar muridnya

Maaf, pikir punya pikir apa PKS itu bebal ya? Berbagai label miring seperti wahabi, anti Pancasila, hingga teroris, tapi makin dicaci makin masif aksi-aksi positif. Buat apa coba? 

Ah...sudahlah, orang kalau sudah tak suka ya tetap aja tak suka, percuma menjelaskan kalau PKS memang punya slogan yang terus menyemangati yaitu Berkhidmat untuk Rakyat. Percuma saja.

 Eit...tunggu dulu, aksioma itu tak berlaku buat yang satu ini. Apakah Anda penasaran? Mari gelar tikar dan siap mendengar. 

Yups, bisa dikata PKS itu penganut peribahasa biarlah anjing menggonggong kafilah tetap berlalu. Apalagi saat genting, dimasa tenang pun melayani masyarakat, bagi PKS salah satu agenda penting. 

Nah...dari sekian orang yang ikut memberi label miring itu, tetiba ditemukan pengakuan dari seorang Haters PKS yang berubah harap agar Partai yang berlambang Bulan Sabit Kembar ini istiqomah di jalan dakwah. 


Mau bukti? Coba saja simak ungkapan rasa I Gede Yoddy di akun Facebook  (FB) berikut:

"Maafkan aku temen temen kader PKS , saya dulu suka ngatain kalian wahabi dan radikal. Hari ini dateng lagi bantuan dari mereka ,berupa Hand sanitizer, masker yang memang istri saya membutuhkannya, karena istri sedang sakit tbc, belum lagi diselipin amplop dan sekantong gorengan bakwan, padahal indomie dan beras kmaren blm abis.
Ternyata kalian bukan wahabi Radikal , kalian adalah orang orang Mukmin yang cinta kepada saudaranya, hatur nuhun yah, saya jadi sedih hik hik hik, ngomong ngomong cabenya gahar bgnt ni ,ampe jontor bibir kite kaya Rolling setun."

Menilik dari nama, pastilah pemilik akun ini orang Bali ya. Hmm, makin menarik untuk menelisik. Tinggal cari cara bagaimana bisa mewawancara. 

Taraam.....terbaca nama  Bayu Priyoko seorang kader PKS  di pertemanan FB nya.Wah tambah penasaran. Beruntung Bayu merespon dengan baik, dan tak keberatan waktu diminta nomor kontak I Gede. Lalu terjadilah chatting singkat via What App.

"Benci sih enggak. Cuma waktu kuliah di Bandung sering lihat kader PK (PKS-pen) suka bikin acara bakti sosial. Saya pikir ini pencitraan untuk meraih suara..." Begitu kilah Rocker yang suka manggung di tempat hiburan kota Jakarta ketika dicecar kenapa membenci PKS.

Ohya profesi lainnya pengajar honorer di S.M.P. Insan Mandiri, S.M.P. 268 Jakarta dan Paud di Munjul. Rupanya profesi guru honorer sebagai wasilah (sebab) menerima bantuan dari PKS, yang dalam masa krisis akibat wabah Corona ini berbagi kepada para Guru Honor.

Singkat cerita I Gede Yoddy S. Adnyana yang Hindu, mendapat hidayah menjadi pemeluk Islam. Dirinya bisa berubah penilaian dan sikap terhadap PKS setelah mengenal langsung PKS ini dari kader dan guru ngajinya. 

Begitulah seorang Hatters bisa berubah sikap setelah mengetahui yang sesungguhnya. Maaf pinjam kata Hatters dari Agung Webe (Kompasiana) yang mendefinisakan Hatters adalah orang yang mengungkapkan cinta dari sisi berbeda (bukan Haters). 

Akhir dari wawancara, laki-laki pekerja seni yang punya hobi main gitar dan melukis ini menggantungkan harapan agar PKS bisa merangkul para seniman, seperti pernyataannya:

"Bukankah seniman juga obyek dakwah yang penting? Seniman bisa menebar fikrah yang merusak jika tak tersentuh dakwah. Dan satu harapan lagi agar PKS istiqomah di jalan dakwah dan tetap solid."


#Frieda Kustantina
#Juru Catat





  

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Assalamu'alaikum. Bisa minta no HP I Gede Yoddy? Ana teman sekolah beliau waktu SMA di Bandung. SM Budhi Luhur, Cimahi

    BalasHapus