(Sumber: Pinterest)
Jeena marna hai sab ab tere naal ve
(Jika Aku Hidup Untukmu, Aku juga Akan Mati Untukmu)
Sebenarnya saya
bingung hendak disematkan kepada siapa kata ini atau kepada apa maksud kata
tersebut.
Hendak
disematkan kepada Allah swt, terlalu besar apa yang telah Allah lakukan untuk
kita maupun untuk disekeliling kita. Maha Besar Allah atas apa yang telah
diciptakan untuk kita semua. Jelas kita tak pantas atau tepatnya belum pantas
mengatakan itu untuk Allah swt.
Hendak
disematkan kepada pasangan hidup, suatu hari segala ciptaan akan menemui
akhirnya... dan Cinta tidaklah pantas untuk berakhir, cinta haruslah abadi
hingga ada pertemuan kembali di Jannah Nya.
Hendak
disematkan kepada apa yang kita kejar di dunia ini, sekali lagi semua adalah
fana... harta suatu hari akan lenyap, kedudukan dan kekuasaan, suatu hari akan
hilang tak ada lagi ditangan. kekaguman kepada manusia? manusia itu makhluk
fana, tempatnya salah dan lupa kata bang Rhoma... tak pantas manusia
menerimanya...
Mungkinkan kita
sematkan pada Da'wah? pada keyakinan kita untuk menerima tanggung jawab ini...
yang padanya sudah tak ada lagi Rasul turun untuk menyampaikannya. Hidup dalam
da'wah, dan inshaAllah matipun untuk da'wah.
Berhenti kagum
untuk segala yang fana... jika kekagumanmu akhirnya memalingkan tujuanmu saat
pertama kali berikrar sebagai jundullah. fikir kembali, mungkin kecewamu adalah
bagian dari nafsumu bukan dari cintamu.
Bandung, 8 November 2018
Alimoel Soekarno
0 Komentar