Gagara Nisa Sabyan Membersamai Kader PKS

Es Gelato Yogyakarta

Dampak apa jika lantunan suara seseorang terus menjelali telinga? Muntah atau malah menambah gairah? Jawabnya, terserah Anda

Yang pasti bagi rombongan Kader PKS Bandung yang berjaulah, serasa menambah spirit dan semangat bangkit

Setidaknya makna syairnya menyejukkan di antara terpaan fitnah terhadap Islam dan di tengah panas terik udara ratusan kilometer perjalanan.

Anda juga suka lagu Deen Assalaam ? Ini bait pertama yang keren:
"Seluruh bumi ini akan terasa sempit / Jika hidup tanpa toleransi..." 

Makin menghunjam makna lagu, ketika saksikan betapa leluhur yang bersorban banyak bertabur di tontonan diorama musium Vredeburg, Jogja.

Sejarah jadi saksi, Ulama kita penuh toleransi dan pemegang kunci momen-momen penting di Masa Penjajah.

Makin bangga jadi umat Islam, ketika sampai di lingkungan masjid Jogokariyan Jogjakarta. Berbagai kegiatan tersaji kece dan keren lengkap tersaji tiap hari. 
Wisata di Taman Sari Yogyakarta

Bersyukur kami bisa mengenal lebih dekat suasana keakraban disana. Tak sekedar tamu, tapi berinteraksi layaknya teman yang dirindukan,ha ha lebai...
Buktinya empat hari dua malam naik turun Lantai 4 Penginapan Jogokariyan tetap enjoi.

Satu-satunya yang mampu memunculkan bete, ketika penantian seolah tak bertepi. Hanya untuk menikmati kuliner di Sate Klatak Pak Pong. Dua jam waktu melayang hilang.

Untung terobat dengan kemanjaan lidah atas berbagai sajian olahan kambing nan lezat. 

Terobat juga kecewa, tatkala tak terkejar sunset di pantai Parangtritis dan hanya jumpa butir-butir pasir yang mulai merana di gelap senja.

Psst...ada satu budaya di PKS yang mesti Anda tahu. Serasa tak lengkap jika datang ke suatu kota tak bertemu sahabat Kader setempat. 
bertemu wakil ketua dpw PKS Yogyakarta, Agus Mas'udi  (baju putih sebelah kanan)

Tumpahan rindupun terjadi, meski perjumpaan pertama kali. Ikatan batin tak bisa dipungkiri, sehingga jamuan sederhana mengalahkan keramahan tuan rumah Ust.Agus Mas'udi Wakil  Ketua DPW beserta Staff.
Maturnuwun untuk buah tangan yang disertakan ya Ustadz.
foto bersama pengurus DPW Yogyakarta

Terlintas kata pepatah 'Tak kenal maka tak sayang', wasilahnya lewat lidah. Sate Ambal khas Kebumen dan Mendoan hangat membuat kami akan senantiasa teringat keramahan keluarga Bibi Komariah, Tantenya Ipah.

Namun begitulah sunatullah, keceriaan segera tergantikan dengan sedikit kecemasan. Betapa tidak?,sejak setengah satu dinihari hingga pukul tiga mobil tak bisa bergerak. 

Padahal sudah janji ke Ust.Agus Andi (Wasekum Kerumahtanggaan DPW) sanggup mobil kembali lagi ke kantor DPW Jabar pukul tiga jelang subuh. 

Deb...pukul dua telepon masuk dari  Ust.Nevi Hendri menanyakan posisi mobil. 

Bisa kebayang kan bagaimana cemas melintas, mengingat beliau Pejabat Protokol DPW Jabar, disiplin waktu selalu jadi acuan.

Untung Kasubdit. Humas Alimoel DPD PKS Bandung yang memimpin rombongan mengingatkan, bahwa ini sudah kehendak Nya, nanti pasti kita tahu hikmahnya. 

Nyes...adem, apalagi operator kembali menyajikan lantunan suara Nisa Sabyan berulang-ulang.

"Meski bumi sempit, kita akan bahagia / Melalui perilaku mulia dan damai / Sebarkan ucapan yang manis / Hiasilah dunia dengan sikap hormat / Dengan cinta dan senyuman"   

Tuh kan...liriknya pas pisan. Makin tenang rasa, karena yakin semua Qiyadah PKS  penuh cinta dan maafnya seluas samudra.

Tepat jam enam, hari Jumat, kami tiba di Surapati Core pos Humas DPD Bandung, kembali dari jaulah ke Jawa-Tengah sejak Selasa jam delapan malam tanggal 10 Juli 2018.  

#FriedaKustantina
#JuruCatat
 



    



 


 
 


  














        

Posting Komentar

0 Komentar