Siapapun mampu berkontrbusi, siapapun mampu untuk menjadi
anggota dewan. Bukan hanya mereka yang memiliki fisik yang sempurna saja yang
diperlukan. Karena belum tentu fisik yang sempurna memliki kapabilitas dalam
berkontribusi.
Aden Achmad, kader PKS yang merupakan penderita Difabel.
Keadaan fisik beliau yang berbeda dari yang lain, tidak menjadi penghalang
beliau untuk berkhidmat dan berkontribusi untuk warga sekitar. Salah satu bukti
sepak terjang nya adalah dengan tercantumnya nama beliau di jajaran bakal calon
anggota dewan dari PKS.
"Saya ingin
memperjuangkan hak penyandang disabilitas Jawa Barat khususnya dan Indonesia
umumnya, yang masih terhimpit diskriminasi," ungkap Aden yang maju
dari Dapil Jabar 1 Kota Bandung-Cimahi, di Bandung, Jawa Barat, Selasa
(17/7/2018).
Aden Achmad saat diwawancarai
Aktivis HAM Difabel Bandung Raya, Aden Achmad tidak pernah
lelah berjuang bersama PKS agar kaum Difabel mendapatkan haknya. Aktif juga
dalam gerakan Disabilities Goes To Campus berdiskusi bagaimana warga
disabilitas juga punya hak untuk mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya.
Bagaimana dunia kampus peka terhadap hak disabilitas dengan menyediakan
fasilitas kampus yang akses untuk disabilitas dan juga para difabel mendapatkan
akses terhadap pekerjaan yang layak.
Aden Achmad berpesan, kekurangan yang ada pada diri kita
sesungguhnya adalah kekuatan tak terbatas yang Allah berikan pada kita. Tak ada
alasan untuk tak bersyukur dan tak ada alasan untuk fokus berkufur.
PKS memberikan ruang bagi siapapun yang istiqamah dalam
berkhidmat tanpa memandang siapapun.
“Saya ketika dari awal
ditawari oleh PKS untuk jadi caleg, saya sudah siap all out. Seandainya ini
izin Allah, saya harus semangat maju untuk berjuang di parlemen untuk adanya
perubahan demi kesetaraan hak difabel," pungkasnya.
0 Komentar