Nikmatnya Bandrek Panas


Oded sedang menimbang sampah

Pengelolaan sampah yang optimal merupakan suatu tantangan besar yang sekarang dihadapi hampir oleh seluruh kota besar di Indonesia, khususnya Kota Bandung. Peningkatan jumlah penduduk yang semakin tinggi mengakibatkan jumlah timbulan sampah yang terus meningkat dimana peningkatan jumlah timbulan harus diikuti pengelolaan yang optimal sehingga masalah sampah tidak menyebabkan kerusakan lingkungan dan penurunan kualitas kesehatan masyarakat.

Menurut PD Kebersihan Kota Bandung, timbulan sampah masyarakat Kota Bandung saat ini diproyeksikan sebesar 1.549 ton/haridengan jumlah penduduk pada tahun 2014 sebanyak 2.748.732 dan sampah yang terangkut ke Tempat Pemrosesan Akhir sampah (TPA) sebesar ± 1100 ton/hari, dengan komposisi sampah organik sebesar 57% dan anorganik sebesar 43% (Final Report JICA Tahun 2010).

Calon Walikota Bandung Oded M Danial menawarkan program Bandrek Panas yaitu Bandung Resik Pakai Bank Sampah. Model pengelolaan sampah dengan menggunakan Bank Sampah selama ini terbukti jitu. Terutama pada skala tertentu dalam mendidik warga agar memperlakukan sampah secara tertib sejak di rumah tangga.

Dengan program Bank Sampah, warga akan mendapat insentif dan terbiasa memilah jenis sampah yang dihasilkan sejak dari rumah tangganya masing-masing. Apabila sistem Bank Sampah diperluas skalanya, separuh beban masalah penanganan sampah dapat ditangani.

Penanganan masalah sampah ini harus dilakukan secara bergotong royong antara pemerintah dengan warga, jika saja satu komponen tak menjalankan secara serius maka bersiaplah banjir menyerbu kota Bandung dan warga akan saling lempar masalah ini.

Bandung Bandrek Panas ini menjadi obat penawarnya untuk mengedukasi warga kota Bandung agar sadar pentingnya mengelolah sampah yang tak bernilai menjadi bernilai.


Posting Komentar

0 Komentar