Tak ada spanduk namun ada
kesibukan didalam aula DPD PKS Kota Bandung, tokoh-tokoh seniman satu persatu
mendatangi aula tersebut. Saat menengok kedalam ternyata akan berlangsung acara
Ekspresi Seniman Bandung. Cukup banyak tokoh-tokoh seniman yang menghadiri
undangan tersebut.
Acara tersebut diselenggarakan
oleh bidang seni budaya DPD PKS Kota Bandung dengan menghadirkan narasumber yang
sering disebut dengan srikandi PKS yaitu Ledia Hanifa. Seperti yang kita
ketahui, Ledia Hanifa saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPR-RI. Didampingi
moderator langsung oleh kabid Seni Budaya, Nenden Simbar Rahayu.
Nenden mengatakan berterima kasih
atas kehadiran para seniman se Kota Bandung misalnya dari tokoh seniman,
pemusik, penari, penyanyi, para pemenang lomba perkusi dan lain-lain. “Saya sangat mengucapkan terima kasih atas
kehadiran tamu undangan.” Kata Nenden dalam sambutannya di aula DPD PKS
Kota Bandung, 7 Januari 2018.
Lanjutnya, Bila bidang seni
budaya ini berjalan secara rutin dan banyak peminatnya, Nenden menilai kegiatan
seni budaya di DPD PKS Kota Bandung akan
menjadi pusat seni budaya di kota Bandung.
Sekum DPD PKS Kota Bandung, Iman
Lestariono mengatakan bidang seni budaya ini menginjak tahun keduanya karena
begitu hebatnya kepeduliaan Partai Keadilan Sejahtera ingin bersinergi dengan
seniman-seniman Kota Bandung dan sekitarnya. “Baru dua tahun bidang seni budaya ini ada.” Kata Iman.
Nah, yang ditunggu-tunggu sharing
bersama Ledia Hanifa, membahas tentang membangun seni yang berkarakter dan
prospek seniman.
Ledia hanifa menyinggung
undang-undang no 5 tahun 2017 yang mengatur tentang pemajuan kebudayaan.
Undang-undang ini merupakan hasil pembahasan secara simultan antar pemerintah
dan DPR. Dalam undang-undang ini dimuat aturan tentang manajemen perlindungan,
pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan.
Ledia berharap dengan adanya
undang-undang ini maka pengelolaan kebudayaan kedepan semakin terarah dan mampu
membangun peradaban yang lebih maju dan berkualitas. “Ini sebagai perlindungan bagi para seniman agar lebih berinovatif dalam
mengembangkan seni budaya.” Kata Ledia
Ledia hanifa menekankan, Kemajuan
budaya berbanding lurus dengan kemajuan manusia, dikarenakan kebudayaan dapat
menghaluskan perasaan setiap individu dalam bermasyarakat.
Para seniman senang dapat sharing
bersama Ledia Hanifa, semangat lebih untuk memajukan kebudayaan seni sunda
didapatkan. Sharing hanya berlangsung tiga puluh menit lebih sedikit, sembilan
puluh menit lebihannya.
Selain diisi dengan sharing, untuk
mencairkan suasana para seniman unjuk gigi mengeluarkan bakat yang luar biasa, ada
tembang Sunda dari teh Dera, lagu Islami yang dibawakan oleh Kelompok Penyanyi
Jalan (KPJ), DPD dihentakkan pula oleh perkusi dari klp 52 Prainfers, mewakili zaman now, tak kalah serunya juara
favorit lomba perkusi tahun lalu Humairo ikut bernasyid. Acara puncaknya
kolaborasi seniman Bandung oleh nina Lydia (koreografer), Agus Sukara (pemusik)
dan Miarti Yoga (penulis) mereka berkolaborasi monolog puisi dan musik dengan
judul dialog aku dan waktu.
0 Komentar