Pada Siapa Mang Oded Geram?

Ilustrasi


Apa pasal hingga Mang Oded menjadi geram? Ternyata berita yang kini sedang hangat dipercaturan dunia, yaitu tentang arogansi sikap Donald Trump yang  secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Pengakuannya juga dibarengi dengan proses pemindahan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem, mampu membuat orang nomor dua di Bandung ini geram. Padahal bawaan kesehariannya penyabar.

"Catat ya, Yerusalem itu mutlak tanah milik bangsa Palestina," demikian Mang Oded mengawali kekesalannya kepada Trump Presiden Amerika. 

"Sebagaimana Indonesia tegas bersikap menjunjung tinggi kemerdekaan suatu bangsa sesuai isi Pembukaan UUD 1945, tidak akan mengakui legalitas tanah milik bangsa Palestina yang di klaim menjadi milik bangsa Israel penjajah. Tentu saya sebagai bangsa Indonesia berpandangan sama bahwa Israel melakukan penjajahan atas bumi Palestina, sementara dikatakan kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa" demikian sambungnya.

"Jika Trump tiba-tiba secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel. Arogansi yang dipertontonkan sangat melukai sebagian besar penduduk dunia. Bukankah hingga saat ini  dunia internasional sepakat bahwa keberadaan Yerusalem  di bawah kewenangan internasional. Jadi memang wajar jika ulah Trump mendapat reaksi negatif penduduk dunia, termasuk kami bangsa Indonesia," masih dalam nada geram, Mang Oded menyudahi pernyataan sikapnya yang disampaikan secara tertulis pada hari Jumat (8/12/2017) kepada Juru Catat.

Demikian halnya di seluruh jajaran PKS sama bersikap.  Bahkan Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman sudah lebih dahulu bereaksi. Adik kandung Mang Oded ini mengkritik keras  keputusan Presiden Amerika Donald Trump memindahkan kedutaan besar Amerika Serikat ke Yerusalem dan mengakuinya sebagai ibu kota Israel. 

Sikap Trump dinilai Presiden PKS sangat berbahaya bagi proses perdamaian di Palestina. Presiden Amerika yang menggantikan Barack Obama ini menunjukkan sikap arogan dan keputusannya nampak membabi-buta. Jelas Trump mengabaikan suara mayoritas dunia yang menghormati serta memposisikan kota Yerusalem sebagai kota suci, dan kenyataannya masih dalam pengawasan internasional.

Lebih lanjut Presiden PKS menggaris bawahi sikap positif Pemerintah Republik Indonesia yang responsif, tegas menolak kebijakan yang diambil Trump atas Yerusalem.
"Untuk itu kami siap mendukung kebijakan pemerintah yang berkomitmen memperjuangkan kemerdekaan bangsa Palestina" tegasnya

"Selanjutnya dunia harus bersama-sama menghentikan langkah Trump. Secara khusus negara-negara Islam yang tergabung dalam OKI, perlu segera menyatukan sikap menghentikan langkah Trump." Demikian antara lain pernyataan  resminya, seperti yang di rilis bekasimedia.com

Sesungguhnya arogansi Trump sudah dipertontonkan saat pidato awal dirinya terpilih jadi Presiden tahun silam. Dimana sebelum naik ke atas panggung  sejumlah orang penting dan berpengaruh di negaranya terlebih dahulu bergiliran memberikan sambutan dengan pesan-pesan yang mengingatkan betapa pentingnya perdamaian. 
Bagaimana respon Presiden baru terpilih ini?
Yups, Trump tak mengelaborasi pesan 'damai' seperti yang disuarakan mereka yang notabene pendukungnya dimasa kampanye..

So...tunggu saja kejungkalanmu, Trump! Yuuk, kita aminkan sama-sama.

#FriedaKustantina
#JuruCatat



Posting Komentar

0 Komentar