Sebagai orang kelahiran Malang, Jawa Timur; hanya ada beberapa kuliner yang cocok untuk musim hujan seperti sekarang.
Untuk makanan, tentu saya secara subjektif dan objektif akan merekomendasikan Oskab. Alias Bakso.
Makanan bulat seperti bola pingpong ini memang paling sedap dinikmati dengan sambal, kecap, cuka (bagi yang suka), kerupuk.
Banyak tempat bakso yang bisa dinikmati di kota kembang ini. Salah satu yang baru saya kunjungi adalah Bakso Tengkleng Mas Bambang Bandung di jalan Aria Jipang.
Mempunyai cabang di daerah Buah Batu (dekat Bank Muamalat), bakso ini mempunyai slogan "Bakso itu Daging". Edukasi dilakukan dengan menuliskan besar-besar kandungannya, 3%tepung, 97% daging.
Apa yang beda dari bakso ini?
1. Semua menu bakso disajikan bersama bihun
2. Rasa tahu dan baksonya tidak seperti tahu pada umumnya. Ada rasa "spongy". Sepertinya ada campuran berbeda di keduanya. Citarasa baksonya tidak kenyal seperti kebanyakan. Tapi lebih ringan, lebih berongga.
Buka setiap hari mulai pukul 10.00 - 21.30 WIB, kecuali hari Jum'at mulai pukul 13.00. Bakso ini menyediakan tempat yang sedikit bergaya kekinian.
Ketika datang, kita akan langsung dipersilakan duduk oleh Mbak Kasir, lalu Mas Pelayan datang dan memberikan menu.
Sedikit berbeda dengan Bakso Malang Mandeep & Bakso Enggal, di mana kita diberikan kesempatan untuk mengambil secara prasmanan.
Harga menu bakso berkisar antara Rp 17.000 - Rp 35.000. Jika tak terlalu fans bakso, ada juga mie ayam, misokleng, dan siomay.
Selamat menikmati dinginnya Bandung dengan ditemani seporsi bakso pedas panas!
(LH)
0 Komentar