Karena Cinta Tak Selalu "I Love You"

Sumber : google



Pada beberapa kesempatan saya merasa lucu saja ketika ada beberapa pembicara menyatakan agar suami berani menyatakan Cinta kepada istrinya. Salah seorang pembicara berkata “Cobalah Anda menyatakan Cinta kepada istri Anda, sekali-kali bilang I Love You”.Tidak salah sich tapi ungkapan cinta tidak selalu I Love You bukan? Karena cinta juga tidak harus selalu diungkapan karena sesungguhnya ketika cinta, pasangan hidup Anda Sangat mengerti bahwa Anda sangat mencintainya.

Wah, Anda tidak romantis dong kalau gitu?. Mungkin itu sanggahan mereka pada saya. Romantis? Memang Romantis hanya I Love You aja?. Baiklah saya mencoba mengisahkan kembali pada Anda tentang sepasang kakek dan nenek yang sudah renta, saya mengajak Anda untuk belajar Romantis pada pasangan ini. Suatu ketika Sang Kakek sedang menyuapi makanan kepada Nenek yang sedang sakit keras. Jika Anda melihatnya secara langsung Sangat menyentuh sekali. Percuma saja Anda menyatakan I Love You kepada pasangan hidup Anda hanya karena Anda memiliki “Kepentingan” padanya, Cobalah untuk mengerti pasangan Anda ketika sakit, dia menantikan suapan terbaik dari Anda, ya hanya sebuah suapan bukan segepok uang.Sepanjang Anda menjadi suami atau istri berapa kali Anda menyuapkan nasi atau apapun makanan ke mulut istri Anda? Baik sedang sakit atau tidak tentunya.





Makanya I LOVE You tidak akan bisa bermakna apapun tanpa tindakan nyata? Dan tindakan nyata bukan materi, saya merasa geli saja ketika ada seseorang yang menyatakan istrinya sangat mencintainya saat dia mampu membelikan mobil buat istrinya atau rumah baru atau dapat pekerjaan baru dengan gaji berlipat-lipat, bahkan dengan itu istrinya sangat gembira dan bahagia. Saya katakan bahwa jika begitu kondisinya Istri Anda seorang Opurtunis yang sudah terjangkit virus Materalistme, dan sesungguhnya dia tidak mencintai Anda.





Tindakan nyata dari kata I LOVE YOU itu adalah saling menjaga, mengasihi dan menepati janji padanya.Perlu Anda ketahui bahwa Si Kakek ini Seumur hidupnya Ia tak pernah mengucapkan I LOVE YOU dalam Bahasa verbal apapun.



Ketika Kakek itu masih muda dan dia melamar wanita yang sedang disuapinya saat ini hanya ada tiga kata yang terucap dari bibirnya “ Percayalah Kepada Saya”



Ketika sang Istri melahirkan anak pertamanya, sang suami itu menyatakan “Maaf Ya Bu, Sudah Menyusahkan Ibu”



Ketika anaknya menikah sang istri merasa kehilangan anaknya, sang suaminya hanya merangkul sambil berkaca-kaca dan menyatakan “MasihAda Ayah Kok Bu”



Ketika sang Nenek itu sedang Sakit Parah, Sang suami yang kini sudah menjadi kakek-kakek itu mengatakan kepadanya : "Kakek akan selalu ada disampingmu, Nek".



Ketika sang Nenek sakitnya makin parah dan akan meninggal dunia, sang Kakek mencium kening sang nenek dan hanya mengatakan kepada istrinya  : "Nenek…Tunggu KakekYa Di Sana".



Seumur hidupnya, Ia tidakpernah sekalipun mengucapkan "Aku cinta padamu",  Tetapi "CINTA" nya tidak pernah meninggalkan dia, Cintanya diwujudkan dalamhidup keseharian mereka, seumur hidup tindakan dan perbuatannya selalu penuh dengan CINTA. Setiap pulang kerja dia selalu mengusap kepala istrinya dan mencium kening sang istrinya dan itu dia lakukan setiap hari. Itulah Cinta Kawan…



Walaupun sulit menemukan pasangan seperti kakek nenek ini, tapi saya percaya pasti ada pasangan-pasangan lain yang demikian kuat rasa Cintanya di dunia ini.. Semoga demikian pula untuk semua pasangan yang sudah memutuskan untuk hidup bersama, termasuk Anda.



Karena dengan anda memutuskan untuk menikahi pasangan anda maka itu berarti Kontrak seumur hidup sudah dimulai termasuk semua konsekwensinya, Perjanjian kuat antara Istri dan Suami dalam Islam disebutkan dalam Al-qur’an seperti perjanjian antara ALLAH dengan para Nabinya saat diangkat menjadi Nabi atau lebih dikenal dengan sebutan Mitsaqon Ghaliza (Ikatan yang Kokoh). Subhanallah Indahnya Berislam dengan benar.

(Coach Adi)

Posting Komentar

0 Komentar