Oded : Harus Siap Menerima Perbedaan


Wakil Wali Kota Bandung Oded M.Danial mengatakan, seharusnya semua pihak termasuk masyarakat Kota Bandung harus bersama-sama mengedepankan toleransi meskipun memiliki perbedaan keyakinan.

"Semua pihak masyarakat harus ikut andil dan memiliki tujuan sama untuk mengedepankan toleransi beragama. Yang terpenting toleransi itu sesungguhnya, jangan ikut campur urusan agama lain termasuk urusan akidah, persoalan itu ada, ketika ada pihak-pihak yang mencampuri keyakinan orang lain, itu lah yang menjadi persoalan saat ini, kalau saja semuanya diindahkan oleh setiap masyarakat akan terciptanya rasa aman," ujarnya saat menjadu narasumber dalam acara Bandung Menjawab yang secara rutin diselenggarakan oleh bidang Humas Kota Bandung di ruang media Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Kamis (04/05/2017).

Dalam kesempatan tersebut Oded mengucapkan, masyarakat untuk menerima pluralitas atau mengakui adanya perbedaan, sebagai negara yang majemuk, Indonesia menganut asas pancasila dan Undang-Undang Dasar.

"Di negara Indonesia yang masyarakatnya majemuk, kita harus bisa menerima pluralitas mengakui perbedaan, namun tidak di pluralismkan, karena keduanya berbeda. Negara yang berasaskan pancasila dan Undang-undang dasar 1945, kita harus siap berdampingan dengan kebhinekaan yang ada," ucapnya.

Mendekati bulan suci Ramadhan, Pemerintah Kota Bandung akan mengadakan berbagai acara mengenai keagamaan, sebagai ajakan kepada masyarakat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Melalui program-program yang dicanangkan Pemerintah Kota Bandung akan membangun sosial masyarakatnya.

"Berbicara mengenai keagamaan, kita membicarakan mengenai pembangunan sosial, pembangunan tentang kwalitas SDM, di Kota Bandung mengedepankan konsep keseimbangan pembangunan antara pembangunan kapital dengan pembangunan sosial, pembangunan kapital artinya kita bangun fasilitas , fisik dan infrastruktur, dalam hal ini kita juga membangun eksistensi keagamaan sangatlah penting, makanya kita mengadakan program magrib mengaji, subuh berjamaah dan jum'at keliling selain itu, melaksanakan dengan gerakan ayo bayar zakat," jelasnya.

Selain itu, dalam pembahasan tersebut Oded menyinggung mengenai potensi menjamurnya PKL dadakan saat bulan Ramadhan untuk mematuhi aturan yang ada di Kota Bandung.

"Mengenai PKL musiman yang akan menjamur di Kota Bandung pada saat bulan Ramadhan, kita akan terus berkordinasi dengan Satpol PP dalam memberikan himbauan. Dan kita akan menghimbau kepada PKL untuk mematuhi dan mengindahkan Kota Bandung," imbuhnya.

Dan Oded menegaskan, pengelola tempat hiburan dan penjual minuman keras dihimbau untuk bersama-sama memuliakan bulan Ramadhan dengan tidak melakukan aktifitas negatif.

"Saya kira, urusan tempat hiburan dan miras. Tidak hanya di bulan Ramadhan, di bulan biasapun kita akan terus melakukan penertiban. Kita harus bersama-sama memuliakan bulan Ramadhan dengan tidak melakukan hal-hal negatif, dengan itu barokah Allah akan turun di Kota Bandung," tegasnya.

Dan sebagai penutup Oded mengingatkan, kepada lapisan masyarakat yang ingin mengadakan acara pada di bulan Ramadhan harus memiliki izin dari kepolisian dan mengikuti aturan zona larangan ditetapkan Pemerintah Kota Bandung.

"Saya berharap kepada semua lapisan masyarakat yang ingin mengadakan acara di bulan Ramadhan, harus mengantongi izin dari polisi, karena menyangkut dengan keramaian. Selain itu harus mentaati zona-zona yang sudah di tetapkan aturannya supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," pungkasnya.

Posting Komentar

0 Komentar