Mang Oded dan Leunca dibalik Audisi



Pojok Mang Oded : 1

Modal Tukang Catat harus penuh semangat. Juga ketika diundang datang untuk acara pada  jam empat Kamis (09/03/2017) di Jl.Nyland no 13 Bandung. Cukup nama Siti Muntamah Oded menjadi jaminan, yakin ada sesuatu yang bisa di share tentang kebaikan. Setelah masing-masing memperkenalkan barulah paham, ternyata pertemuan ini audiensi pengurus BKMM Bandung dengan istri Wakil Walikota Bandung selaku penasihat organisasi.

Nah giliran masuk wejangan dari istri Mang Oded hadirin bagai tersengat lebah.  Tak menyangka Penasehat tak sekedar basa-basi, namun mengemukakan pemikiran yang jauh melesat dari perkiraan. Bagaimana tidak? Siti Muntamah yang sudah malang melintang di dunia dakwah merasa greget pada keberadaan BKMM yang meski sudah berumur 15 tahun seolah tenggelam oleh gerak suara ormas keagamaan lainnya. 

Dia memompakan motivasi pada jajaran pengurus, agar tidak menjadi organisasi yang mandul. Salah satunya cara harus berani mandiri dan membuat program yang menarik minat masyarakat. Buatlah program untuk beberapa segmen usia, jangan hanya konsumsi ibu-ibu lansia seperti taklim pada umumnya.Tentu diperlukan kesungguhan pemikiran setiap saat yang goalnya untuk umat. Jangan pernah berpikir hanya untuk kepentingan sesaat. Barometer kepuasan itu tatkala gerak organisasi berhasil mensholehkan umat, syukur-syukur melebihi kesohehahan kita. Tergaris bawahi betapa cantik peran yang ditunjukkan Siti Muntamah selaku Penasihat Organisasi, sehingga mampu menggugah jajaran pengurus yang hadir untuk tergerak dan berjanji akan segera bebenah.

Jreng...tiba-tiba suasana yang awalnya serius jadi mencair, ketika Wakil Ketua PKK kota Bandung ini mensudahi pembicaraan, baik tentang pokja 2 PKK yang ada singgungannya dengan BKMM maupun keorganisasian secara garis besar. Dia mempersilakan menanyakan apa saja boleh out of the box, katanya.
Kesempatan ini tak disia-siakan untuk menanyakan pada  sohibul bait tentang keseharian Mang Oded selaku suami.
Dia menjawab, "Biasa saja sebagaimana suami pada umumnya".

"Ya bagi keluarga Mang Oded ini biasa, ketika selesai menghadiri rapat marathon kami berdua dari pagi dan selesai jam sepuluh malam, lalu Bapak mengajak pulang malam itu juga. Lelah tentu, tapi tak ada pilihan kecuali segera menyeterika pakaian lalu bersiap ke Bandung jam 11 malam, menuruti keinginan sang pangeran", demikian Siti dengan senyum berbagi cerita tanpa beban.
Kini Mang Oded menjadi topik, ketika salah satu ibu belum puas mendengar cerita  keseharian seorang Wakil Walikota ketika di rumah. Barulah tercetus dari  istri Wakil Walikota yang super sibuk ini bahwa ada yang istimewa dari suaminya, yaitu ketika menginginkan dirinya memasak masakan favorit Ulukuteuk Leunca. Sederhana memang, tapi menjadi istimewa ketika sang suami menemani didapur, membantu membuang tangkai leunca satu persatu. Berbunga rasanya suami membersamai mempersiapkan hidangan buat keluarga. Begitu mudah ternyata ya, membuat istimewa suami dimata seorang istri. 

Hemm...dari leunca muncul kisah. Langsung naluri Tukang Catat mencuat "Kapan ya ada kesempatan yang pas bertandang kesini biar bisa candid dan mematai-matai Mang Oded selaku seorang suami?"

( Frieda )



Posting Komentar

0 Komentar