pksbandungkota.com - 3 Desember kemarin adalah hari disabilitas sedunia, jika kita mendengar kata disabilitas maka tak jarang kita langsung mengeluarkan rasa iba. Mengapa? Karena secara fisik mereka tidak sempurna layaknya manusia biasa. Namun hal itu bukanlah arti akhir dunia mereka. Kini banyak dari mereka penyandang disabilitas mampu bangkit dari keterpurukan mereka.Bahkan banyak dari mereka menjadi milioner bahkan seorang scientist.
Berikut adalah sebagian dari orang-orang disabilitas namun mampu menguncangkan dunia.
1. Habibie Afsyah
Habibie Afsyah adalah seorang pria sederhana yang tampak biasa-biasa
saja. Anak bungsu dari 8 bersaudara ini lahir di Jakarta tanggal 6
Januari 1988. Putra pasangan H. Nasori Sugianto dan Hj. Endang Setyati
ini menjalani masa kecilnya seperti anak-anak pada umumnya. Habibie
bukanlah penyandang cacat fisik sejak lahir. Sebuah penyakit bawaan
bernama muscular dytrophy lah yang perlahan-lahan merenggut fungsi
motorik tubuh Habibie sehingga ia mulai tidak bisa menggerakkan anggota
tubuhnya.
Berkata ajakan sang ibu beliau akhirnay mau mengikuti kursus online marketing. Awal nya ia masih merugi karena biaya pengiklanannya lebih besar dari laba yang
didapat, hal ini membuat Habibie senang dan tetap berusaha untuk menjadi
internet marketer yang lebih baik lagi. Dengan tekun, Habibie terus
berusaha hingga nilai komisinya meningkat menjadi US$ 124, US$ 500,
US$1.000 dan US$2.000. Penghasilan dari Amazon tersebut kemudian
digunakan Habibie untuk mengikuti kursus lainnya seperti Dokterpim,
Indonesia Bootcamp dan Eprofitmatri.
2. Thomas Alva Edison
Siapa yang sangka bahwa dunia kita saat ini dapat tetap terang benderang
di kala malam adalah jasa dari seorang tunarungu? Thomas Alva Edison,
pria berkebangsaan Amerika Serikat ini adalah tokoh dunia yang terkenal
dengan penemuannya yaitu bola lampu listrik. Selain itu, dia juga yang
memperbaiki sistem pada telegraf dan menemukan gramofon, alat putar
lagu. Fakta yang jarang dikemukakan adalah Edison sudah mengalami
gangguan pendengar saat usia kanak-kanak, dan secara teknis menjadi
tunarungu ketika usia remaja.
3. Stephen William Hawking
Stephen William Hawking merupakan seorang ahli fisikia teoritis. Pria
kelahiran Oxford, Britania Raya, 8 Januari 1942 ini dinobatkan sebagai
orang paling cerdas dalam ilmu geofisika pada abad ini.
Profesor
Lucasian dalam bidang matematika di Universitas Cambridge dan anggota
dari Gonville and Caius College, Cambridge dikenal akan sumbangannya di
bidang fisika kuantum, karena teori-teorinya mengenai kosmologi,
gravitasi kuantum, lubang hitan dan radiasi Hawking.
Hawkin
merupakan penyandang tetraplegia (kelumpuhan) karena amyotrophic lateral
sclerosis. Dimana saraf pada otot motorik atau pergerakan, mulai dari
otak ke sumsum tulang belakang lalu ke otot, mengalami degenerasi atau
penuaan. Akibatnya, otot motorik atau otot lurik yang berfungsi sebagai
pergerakan tidak dapat menerima perintah otak.
Meski demikian
karier ilmiahnya terus berlanjut selama lebih dari empat puluh tahun.
Buku-buku dan penampilan publiknya menjadikan ia sebagai seorang
selebritis akademik dan teoretikus fisika yang termashur di dunia.
Masih banyak penyandang disabilitas yang hebat di luar sana, Lalu abgaimana dengan kita? Yang diberikan fisik begitu sempurna namun masih hidup dalam hari-hari yang biasa. Semoga bisa menginspirasi dan menggerakkan diri untuk menjadi lebih baik lagi. (Ipah)
0 Komentar