Aa Gym saat jatuh sakit |
Apa
yang Anda pikirkan, ketika mendengar nama Aa Gym ? Jangan-jangan yang terlintas
dalam benak anda, kabar poligaminya. Kalaulah
masih terlintas pikiran semacam itu, Sebaiknya segera di clear dulu, soalnya poligami bukanlah suatu kesalahan tapi sudah
sesuai syariat. Lagi pula itu urusan
pribadi orang lain, dan nyatanya sampai saat ini beliau sangat disayangi, bukan
hanya sebatas jamaah Daarut Tauhid tapi disayang oleh semua kalangan.
Begitu saya mengingat nama beliau, yang terbersit dalam ingatan saya, sosok Aa Gym adalah Sufi Kekinian. Kesimpulan yang saya ambil, mudah-mudahan tidak bermakna pengkultusan pada diri seseorang. Karena sangat kontradiktif rasanya kalau ada pendapat seperti itu, karena apa yang selalu beliau ajarkan justru harus menjauhi sikap pengkultusan terhadap makhluk. Saya menyimpulkan sufi kekinian, berdasarkan tausiyah beliau yang setiap kesempatan selalu mengajak untuk taqorub kepada Allah.
Selain itu, sifat kesederhanaan beliau yang tak lekang oleh popularitas yang dimiliki saat ini. bicaranya yang santun, santai dan apa adanya. Begitupun kediamannya yang jauh dari kesan mewah, tapi selalu bersih dan enak dipandang mata. Hal ini juga tergambar dengan masjid Daarut Tauhid yang begitu bersih dan membuat betah jamaah untuk berlama-lama tinggal di masjid tersebut.
Di media ramadhan kemarin, kaum muslimin di Negeri ini dikejutkan dengan berita yang sangat mencengangkan, “Aa Gym di rawat di Rumah Sakit dan sakitnya parah” bahkan ada Netizen memuat berita yang membuat hati terperangah, yaitu“Aa Gym Telah Meninggal Dunia”. Media sosial seperti Facebook, whatsapp, BBM dan yang lainnya, sangat ramai membicarakan soal ini. Kabar besar seperti ini, sontak membuat kaum muslimin di Indonesia, merasa kaget, dan rasa sedih yang sangat dalam.
Setiap jam, kabar di group whatsapp bagaikan hot news yang selalu ditunggu. Kabar yang berkesan simpang siurpun berlalu lalang di medsos yang saat ini lagi trend dalam ranah komunikasi. Sampai-sampai kalau nama pemilik asli Yan Gymnastiar ini dikabarkan telah berwasiat, yang salah satunya “ingin dimakamkan di eko pesantren”.
Namun kabar tersebut ada yang menyangkal lagi, bahwa Aa Gym tak pernah melakukan wasiat seperti itu. Dan kalaupun pernah mengatakan dalam beberapa tausiyahnya, itupun dilakukan pada saat dirinya sehat walafiat. Sementara berita yang cetar ini, berhembus seolah-olah itu adalah kalimat terakhir yang menggiring menjadi sebuah opini publik yang menyesatkan.
Khalayak akhirnya sedikit lega, setelah Aa Gym mengklarifikasi, kalau dirinya belum meninggal dan memang kondisinya yang memang tidak sehat. “Hari ini selasa, 16 Ramadhan. Aa baru ulang melakukan shalat dzuhur di masjid, dan Alhamdulillah masih diberi umur. Banyak tersebar katanya hari ini Aa sudah meningal. Alhamdulillah aslinya masih hidup, diberi kesempatan oleh Allah, yang tentunya ini juga berkat doa-doa saudaraku kaum muslimin”.
Sampainya kabar yang langsung disampaikan beliau, kaum muslimin merasakan lega dan dalam penuh harap melantunkan dalam doanya agar KH Abdullah Gymnastiar ini disehatkan kembali. Bahkan tak tanggung-tanggung kabar ini sontak membuat santrinya di Pesantren Daarut Tauhid Gaza, Palestina mengirimkan doa agar Aa Gym kembali sehat walafiat dan menjumpai mereka di Palestina. “Doa kami untuk saudara ustadz Aa Gym, Semoga lekas sembuh ya ! Aa salah satu aset umat yang cinta Palestina. Kami sayang Aa Gym” Ttd, Santri Baitul Quran DPU Daarut Tauhid, Gaza-Palestina.
Doa yang terlantun dari kaum muslimin, benar-benar telah berwujud sesuai yang disabdakan Nabi. Bahwa “doa adalah senjatanya kaum muslimin”. Ini sungguh luar biasa, Aa Gym yang tergolek lemah dengan suhu tubuh yang labil, kadang sangat rendah tapi kemudian berubah sangat tinggi. Selang oksigenpun terpasang di hidungnya untuk membantunya bernafas. Tapi berkat keajaiban Do’a, beliau kembali bugar dan kembali sehat seperti sedia kala.
Dalam video berdurasi 30 menit beliau menjelaskan rasa terimakasihnya via akun Instagram, “Assalamu’alaikum... terimakasih sahabatku sekalian atas perhatian dan doanya. Alhamdulillah, Aa sudah lebih baik, lebih sehat. Apapun berita yang beredar hikmahnya semoga yang sehat bisa mensyukuri kesehatannya, makin taat, dan yang sakit, ridho, sabar serta pasrah kepada Allah SWT dengan sempurnanya ikhtiar. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh” ujar Aa Gym.
Sosok suami teh Ninih Mutmainnah ini, memang tak pernah diragukan lagi dalam merekatkan umat dan bangsa. Beliau mampu hadir di setiap jamaah, ormas agama dan berbagai partai politik yang ada di Negeri ini. Sehingga rasa sayang dan kehilangan akan dirinya, begitu terasa. Keberaniannya tampil di ranah konflik Palestina, ini juga merupakan nilai plus yang beliau miliki.
Dari peristiwa ini, banyak hal yang dapat kita ambil hikmahnya. Diantaranya, bahwa benarlah kalau rezeqi, jodoh dan maut semua atas kuasa-Nya. Kalau Allah belum berkenan untuk mencabut nyawa hambanya, walaupun menurut kasat mata sudah layak untuk meninggal, namun Allah tak mengutus malaikatul maut untuk menjemput nyawa seseorang. Keajaiban dari kekuatan do’a juga, menjawab bahwa sesungguhnya do’a dapat mengubah takdir seseorang.
Indonesia yang baru saja merayakan hari kemerdekaannya yang ke-71, sangat membutuhkan sosok-sosok seperti Aa Gym, yang memiliki kepedulian besar terhadap permasalahan umat. Bergerak dan terus bergerak melebarkan kiprah kebaikan dalam dunia nyata, bukan sebagai tokoh fiktif seperti Kabayan, pak Pandir ataupun Mukidi. (Tiesna)
Begitu saya mengingat nama beliau, yang terbersit dalam ingatan saya, sosok Aa Gym adalah Sufi Kekinian. Kesimpulan yang saya ambil, mudah-mudahan tidak bermakna pengkultusan pada diri seseorang. Karena sangat kontradiktif rasanya kalau ada pendapat seperti itu, karena apa yang selalu beliau ajarkan justru harus menjauhi sikap pengkultusan terhadap makhluk. Saya menyimpulkan sufi kekinian, berdasarkan tausiyah beliau yang setiap kesempatan selalu mengajak untuk taqorub kepada Allah.
Selain itu, sifat kesederhanaan beliau yang tak lekang oleh popularitas yang dimiliki saat ini. bicaranya yang santun, santai dan apa adanya. Begitupun kediamannya yang jauh dari kesan mewah, tapi selalu bersih dan enak dipandang mata. Hal ini juga tergambar dengan masjid Daarut Tauhid yang begitu bersih dan membuat betah jamaah untuk berlama-lama tinggal di masjid tersebut.
Di media ramadhan kemarin, kaum muslimin di Negeri ini dikejutkan dengan berita yang sangat mencengangkan, “Aa Gym di rawat di Rumah Sakit dan sakitnya parah” bahkan ada Netizen memuat berita yang membuat hati terperangah, yaitu“Aa Gym Telah Meninggal Dunia”. Media sosial seperti Facebook, whatsapp, BBM dan yang lainnya, sangat ramai membicarakan soal ini. Kabar besar seperti ini, sontak membuat kaum muslimin di Indonesia, merasa kaget, dan rasa sedih yang sangat dalam.
Setiap jam, kabar di group whatsapp bagaikan hot news yang selalu ditunggu. Kabar yang berkesan simpang siurpun berlalu lalang di medsos yang saat ini lagi trend dalam ranah komunikasi. Sampai-sampai kalau nama pemilik asli Yan Gymnastiar ini dikabarkan telah berwasiat, yang salah satunya “ingin dimakamkan di eko pesantren”.
Namun kabar tersebut ada yang menyangkal lagi, bahwa Aa Gym tak pernah melakukan wasiat seperti itu. Dan kalaupun pernah mengatakan dalam beberapa tausiyahnya, itupun dilakukan pada saat dirinya sehat walafiat. Sementara berita yang cetar ini, berhembus seolah-olah itu adalah kalimat terakhir yang menggiring menjadi sebuah opini publik yang menyesatkan.
Khalayak akhirnya sedikit lega, setelah Aa Gym mengklarifikasi, kalau dirinya belum meninggal dan memang kondisinya yang memang tidak sehat. “Hari ini selasa, 16 Ramadhan. Aa baru ulang melakukan shalat dzuhur di masjid, dan Alhamdulillah masih diberi umur. Banyak tersebar katanya hari ini Aa sudah meningal. Alhamdulillah aslinya masih hidup, diberi kesempatan oleh Allah, yang tentunya ini juga berkat doa-doa saudaraku kaum muslimin”.
Sampainya kabar yang langsung disampaikan beliau, kaum muslimin merasakan lega dan dalam penuh harap melantunkan dalam doanya agar KH Abdullah Gymnastiar ini disehatkan kembali. Bahkan tak tanggung-tanggung kabar ini sontak membuat santrinya di Pesantren Daarut Tauhid Gaza, Palestina mengirimkan doa agar Aa Gym kembali sehat walafiat dan menjumpai mereka di Palestina. “Doa kami untuk saudara ustadz Aa Gym, Semoga lekas sembuh ya ! Aa salah satu aset umat yang cinta Palestina. Kami sayang Aa Gym” Ttd, Santri Baitul Quran DPU Daarut Tauhid, Gaza-Palestina.
Doa yang terlantun dari kaum muslimin, benar-benar telah berwujud sesuai yang disabdakan Nabi. Bahwa “doa adalah senjatanya kaum muslimin”. Ini sungguh luar biasa, Aa Gym yang tergolek lemah dengan suhu tubuh yang labil, kadang sangat rendah tapi kemudian berubah sangat tinggi. Selang oksigenpun terpasang di hidungnya untuk membantunya bernafas. Tapi berkat keajaiban Do’a, beliau kembali bugar dan kembali sehat seperti sedia kala.
Dalam video berdurasi 30 menit beliau menjelaskan rasa terimakasihnya via akun Instagram, “Assalamu’alaikum... terimakasih sahabatku sekalian atas perhatian dan doanya. Alhamdulillah, Aa sudah lebih baik, lebih sehat. Apapun berita yang beredar hikmahnya semoga yang sehat bisa mensyukuri kesehatannya, makin taat, dan yang sakit, ridho, sabar serta pasrah kepada Allah SWT dengan sempurnanya ikhtiar. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh” ujar Aa Gym.
Sosok suami teh Ninih Mutmainnah ini, memang tak pernah diragukan lagi dalam merekatkan umat dan bangsa. Beliau mampu hadir di setiap jamaah, ormas agama dan berbagai partai politik yang ada di Negeri ini. Sehingga rasa sayang dan kehilangan akan dirinya, begitu terasa. Keberaniannya tampil di ranah konflik Palestina, ini juga merupakan nilai plus yang beliau miliki.
Dari peristiwa ini, banyak hal yang dapat kita ambil hikmahnya. Diantaranya, bahwa benarlah kalau rezeqi, jodoh dan maut semua atas kuasa-Nya. Kalau Allah belum berkenan untuk mencabut nyawa hambanya, walaupun menurut kasat mata sudah layak untuk meninggal, namun Allah tak mengutus malaikatul maut untuk menjemput nyawa seseorang. Keajaiban dari kekuatan do’a juga, menjawab bahwa sesungguhnya do’a dapat mengubah takdir seseorang.
Indonesia yang baru saja merayakan hari kemerdekaannya yang ke-71, sangat membutuhkan sosok-sosok seperti Aa Gym, yang memiliki kepedulian besar terhadap permasalahan umat. Bergerak dan terus bergerak melebarkan kiprah kebaikan dalam dunia nyata, bukan sebagai tokoh fiktif seperti Kabayan, pak Pandir ataupun Mukidi. (Tiesna)
0 Komentar