Muhasabah


pksbandungkota.com - Sesungguhnya, Rijalul Qaul tidaklah sama dengan Rijalul Amal, dan Rijalul Amal tidaklah sama dengan Rijalul Jihad, dan Rijalul Jihad tidaklah sama dengan Rijalul Ikhlas..
Oleh karena itu, jadilah sosok-sosok yang menyentuh semua dimensinya, yaitu dimensi perkataan (qaul), perbuatan (amal), kesungguhan (jihad), dan tulus karena Allah (ikhlas).
Berhenti Sejenak Untuk Mengisi Perbekalan..
Waktu memang tak pernah berhenti berjalan, meskipun manusia di dalamnya tak bergerak sekalipun. Waktu demikian berharga, sehingga orang2 yang tak memanfaatkannya adalah orang yang merugi. Maka, beruntunglah orang2 yang memanfaatkan waktunya untuk mengisi perbekalannya dengan berbagai amalan dan karya2 besarnya. Maka jadilah kita melihat orang2 yang mampu bergerak dari amalan yang satu ke amalan yang lain.
Namun, terkadang, kita terjebak dalam sebuah rutinitas. terkadang, hak-hak diri kita justru terlalaikan karena sibuknya kita. Ibadah yang tak lagi terjaga, tilawah yang semakin berkurang, dan malam-malam yang terlalui tanpa sempat sujud merendahkan diri padaNya.
Kita seperti orang yang sedang melakukan perjalanan yang jauh. Ketika kita menginginkan untuk terus berjalan, maka selama itulah, kita pun memiliki kebutuhan untuk sesekali berhenti sejenak.. beristirahat untuk memenuhi hak2 tubuh kita..Berhenti sejenak untuk mengisi kekuatan kita, memaknai kembali apa yang kita lakukan, lalu bergerak lagi dengan kekuatan yang sudah terisi penuh.
Adakalanya hati terasa hampa, karena shalat yang tidak lagi khusyu, hanya sekedar rutinitas, atau bahkan cenderung terburu-buru. Jika itu yang kita rasakan, maka, berhentilah sejenak. Bertanyalah pada diri kita, sejauh mana kita sudah tawazun terhadap diri kita. Benahilah hak2 diri dan orang lain yang sempat terabaikan.
Berhenti sejenak bukan lantas mematahkan langkah dan menghambat tujuan. Justru kita harus berhenti sejenak untuk mengisi kekuatan kita dan melihat apa yang telah kita lakukan. Karena kita adalah manusia, bukan batu karang yang tetap kokoh meski diterjang ombak. Karena kita manusia , bukan gunung tinggi yang tetap kokoh meski diterpa angin kencang. (Inggi)

Posting Komentar

0 Komentar