Aher Kukurusukan Lagi ke Jabar Selatan di Awal 2016


KOTA BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) kembali kukuruskan di Jawa Barat Selatan pada 1-3 Januari 2016, melanjutkan tradisi serupa tahun lalu pada 2-4 Januari 2015. 

Aher mengatakan, dirinya ingin memanfaatkan waktu libur akhir pekan awal tahun baru dengan bermakna ke lima kabupaten yakni Kab. Pangandaran, Kab. Tasik, Kab. Garut, Kab. Cianjur, dan Kab. Sukabumi. 

"Agar libur bermakna, saya ajak pimpinan dinas terkait beserta keluarganya diawali dari Pangandaran dan berakhir di Pelabuhan Ratu. Kita akan melihat pemandangan indah Jabar Selatan, sehingga pikiran nanti lebih segar," katanya di Bandung, Jumat (01/01/2016). 

Rencananya, rute yang akan ditempuh diawali ke lokasi penataan lahan parkir dan lahan rumah sakit RSUD Pangandaran yang dibangun dari Bantuan Keuangan Pemprov Jabar. Esok harinya, 2 Januari 2016 kemudian ke Green Canyon, lalu ke obyek wisata terluar di Pangandaran yakni Nusa Manuk dan lokasi pencetakan sawah terbaru di Cikalong, Kab. Pangandaran. 

Rombongan kemudian beranjak ke Pantai Cipatujah, Kab. Tasikmalaya, lalu ke Pantai Karang Paranje, Kab. Garut. Setelah itu, meninjau calon mesjid di Desa Karangwangi, Mekar Mukti, Kabupaten Garut dan bermalam di Rancabuaya, Kab. Garut. 

Pada hari terakhir, akan ke Kec. Cidaun, Kabupaten Cianjur untuk meninjau pos pengamanan tahun baru dan berakhir meninjau masyarakat dan petugas sekitar hutan di Cisujen, Tegalbuleud, Kab. Sukabumi, untuk kemudian kembali ke Bandung. 

Menurut Aher, pihaknya ingin menerima masukan rakyat sekaligus memastikan kondisi pembangunan di Jabar Selatan yang relatif tertinggal dibandingkan Jabar Tengah dan Jabar Utara. 

"Pada tahun 2010, di kawasan tersebut, kita memang betulan ke jalur offroad. Masih ada jalan harus masuk sungai lalu masuk jalan lagi. Tahun 2011 kami bangun lima jembatan, akses jadi lebih lancar," katanya. 

Dia menjelaskan, saat ini selain akses lancar, kondisi jalan provinsi sepanjang 130 km pun sudah termasuk kategori mantap tingkat tinggi. 

"Jalannya sudah ada yang beton, beberapa hotmix kategori bagus. Maka kami ingin nikmati jalan itu sekaligus ingin memantau perkembangan perawatannya," paparnya. 

Aher juga ingin memperoleh masukan terkait tata ruang, terutama soal pemukiman, yang belum seluruhnya baik. Sebab, sepanjang kawasan tadi, rerata rumah berdiri pinggir jalan raya saja namun ke belakangnya kosong.

Dengan situasi tersebut, maka tidak terbangun kawasan pemukiman yang otomatis menyulitkan adanya pasokan air bersih, pembangunan sekolah dasar menengah, hingga puskemas. 

"Kami ingin konsepnya lebih jelas, terutama dari sisi rencana detil tata ruang pemkab. Bagaimana caranya rumah-rumah depan permukaan jalan umum bisa masuk kawasan pemukiman sehingga daya dukungnya tercipta," katanya. 

Pasa tahun lalu, kukurusukan dilaksanakan di Kabupaten Bandung, Garut, Cianjur, dan Kabupaten Sukabumi. 

Sasaran peninjauan meliputi sektor pertanian, perkebunan, peternakan, infrastruktur, dan pariwisata.

Lokasi kunjungan kerja kala itu antara lain 
Balai pembibitan kentang dan KPBS Pengalengan Kabupaten Bandung. Selanjutnya, peninjauan lumbung padi di Kec. Cisewu Desa Suka Jaya objek wisata Gua Lalay di Kab. Garut.  Setelah itu, pergerakan Gubernur beserta rombongan dilanjutkan menuju Kabapaten Cianjur, tepatnya di Desa Karangwangi Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur untuk peninjauan pabrik tepung tapioka. Setelah itu, Sindang Barang Kab. Cianjur juga menjadi tujuan kunker, untuk melihat penambangan pasir besi yang sudah dihentikan operasionalnya.

Di Kabupaten Sukabumi, Aher menggelar pertemuan dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di kantor Kecamatan Tegal Buleud. Kemudian, Ciletuh, Kec. Ciemas Kab. Sukabumi yakni Irigasi Ciletuh, Wisata Air Terjun dan RS. Kusta/Malaria di Kec. Simpenan Kab. Sukabumi.

Posting Komentar

0 Komentar