4 Alasan Kamu Harus Mikir 1000 Kali untuk Install Ulang Komputer

 

google

pksbandungkota.com - Banyak orang yang mengira kalau komputer lelet akibat virus atau mengalami blue screen, maka install ulang adalah solusinya. <gambar blue screen> Ini salah BESAR! Sebetulnya, ada banyak alternatif lain yang bisa diambil kalau OS komputer kita bermasalah. Dan install ulang  bisa menimbulkan masalah baru yang relatif lebih besar. Install ulang itu pilihan terakhir yang hanya perlu dilakukan jika cara lain gagal. Berikut alasannya :

1. Backup data itu RIBET

Backup data itu mungkin terdengar sepele, but it's actually a time-consuming task, guys! Kamu butuh banyak waktu untuk backup data karena kamu harus menentukan mana data yang perlu dipertahankan dan mana data yang perlu dibuang. Apalagi kalau kamu orang yang susah move on. Bisa-bisa, malah baper dan akhirnya lupa mau install ulang tuh. #abaikan

Mau backup otomatis? Bisa sih pakai fasilitas dari Windows bernama Windows Image File (WIF). But still, kamu harus sediakan external storage (Flashdisk, Disc, External Harddisk) untuk menampung data backupnya. Dan ingat! Pembuatan backup sebelum install ulang dan ekstraksinya nanti setelah install ulang juga tetap butuh waktu yang tidak sedikit.

2. Install software lagi

Saat kamu install ulang OS dan tidak menggunakan backup dengan WIF, kamu akan kehilangan software-software kamu. Software yang selalu menjadi masalah saat install ulang adalah driver hardware. Driver hardware adalah software-software bawaan untuk mengaktifkan para hardware di komputer kamu. Biasanya kamu dapat software ini dari CD yang dikasih penjual pas beli komputernya. Beberapa vendor lain, contohnya Hewlett-Packard (HP),  mengharuskan kamu untuk download driver ini dari website mereka. The problems are kalau kamu lupa tuh dimana taruh CDnya dan kalau mau download, ya kamu harus siapin kuota inet yang besar karena driver hardware totalnya bisa sampai bergiga-giga.

Masalah berikutnya adalah kamu harus install lagi software untuk aplikasi. Masalah bisa terjadi kalau kamu lupa dimana installernya, activation keynya, dan sekali lagi, kalau mau download, kamu harus siapin kuota internet dan waktu untuk nungguin downloadnya selesai.

3. Kehilangan data

Bagi orang yang belum punya pengalaman melakukan install ulang dan partisi harddisk, kemungkinan kehilangan semua data di laptop sangatlah besar. Ini karena dalam proses install ulang, pengguna akan diminta memilih tempat penyimpanan untuk file-file system. Tempat penyimpanan yang dipilih akan diformat agar file-file system aman dari ancaman file lain di dalamnya. Jika salah memilih tempat penyimpanan, kebayang kan apa yang bakal terjadi? Semua data akan hilang. 

4. Kerusakan Harddisk

Inilah bahaya paling besar yang bisa terjadi saat install ulang. Install ulang yang tidak sampai selesai atau dilakukan terlalu sering akan membuat harddisk kita mengalami bad sector. Bad sector akan membuat harddisk kehilangan kemampuan penyimpanan. Yang tadinya sebesar 500GB, bisa saja menjadi 100 GB. Dan data yang terdapat dalam 400GB sisanya tidak dapat di-recover lagi. Lebih jauh, bad sector bahkan bisa membuat harddisk tidak dapat digunakan sama sekali.

 

Dari alasan di atas, jelas kan kenapa kamu harus pikir dengan matang sebelum melakukan install ulang? Bukannya mau nakut-nakutin, tapi memang install ulang terlalu besar risikonya untuk masalah kecil seperti komputer lelet atau terjangkit banyak virus. So, lain kali, kalau komputermu bermasalah, jangan langsung minta install ulang ya. Cobalah alternatif yang lain dulu. Nah, alternatif apa aja sih yang bisa kita ambil untuk memperbaiki masalah komputer kita? Nantikan di artikel berikutnya.

(FNI)