Prihatin Akan Media Bagi Anak-Anak

 
sumber : google

pksbandungkota.com - 2015 sebentar lagi akan berakhir dan kini semakin banyak budaya asing yang dengan mudahnya masuk ke negeri tercinta kita,Indonesia. Ini adalah sebuah refleksi bagi kita semua, terutama bagi orang tua yang masih peduli akan perkebangan anak mereka.Tak sengaja untuk mampir di salah satu restoran fast food disebuah mall. Dan pastilah semua restoran akan menyuguhkan musik untuk mewarnai suasana pengunjung agar nyaman untuk melakukan aktifitas nya didalam restoran. Sudah sekitar 12 tahun aku mulai mencoba makan di restoran namun baru kali ini aku tersadar akan suatu hal yang begitu penting. Tak biasanya diri inni menghadap monitor TV saat akan menyantap makanan yang sudah dipesan.
Lalu seperti biasa restoran akan menyediakan tontonan berupa musik video di layar, namun betapa diri ini terkagetkan dengan video yang ditampilkan, melihat pengunjung mayoritas adalah orang tua bersama anaknya, namun tak ada satu pun musik video yang baik untuk anak-anak. Pengunjung bisa menhabiskan waktu 20-45 menit untuk menghabiskan makanan dalam restoran ini. Berarti anak-anak akan menyerap kata-kata dan gambar itu kurang lebih 50% dari waktu yang mereka habiskan, karena kita tahu anak-anak tak bisa diam lebih dari 20 menit.
Ayah Bunda, sadarkah kita bahwa perilaku dan kata-kata anak kita yang selama ini mungkin tak pernah kita ajarkan namun sering mereka lakukan. Itu bisa jadi berasal dari lingkungan mereka, bisa jadi dari tempat-tempat dia menghabiskan waktu saat bersama kita, tak sengaja kita mengajak mereka ke tempat-tempat makan yang justru tidak menyuguhkan suatu hal yang baik untuk perkembangan mereka.
Ayah Bunda, kinilah saatnya kita sadar bahwa wajib memilah tempat baik tempat makan,pendidikan atau tempat belanja. Karena pastilah tak jarang kita mengajak anak kita bersama mereka. Bisa dimulai dengan me request lagu anak-anak jika memang anak-anak menyukai tempat makan tersebut, jangan sampai tak ada yang kita lakukan dan akhirnya kita menyesal nantinya. Semoga kita semua mulai peduli terhadap berbagai macam budaya yang masuk tanpa kita sadari, masuk hingga dapat mengubah pola pikir anak kita. (Ipah)

Posting Komentar

0 Komentar