Partner In Crime

 
ilustrasi

pksbandungkota.com- Seperti yang kita tahu bahwa dunia ini dipenuhi oleh manusia yang berjumlah sekitar 6,3 milyar. Dengan karakter yang berbeda-beda, bahkan saudara kembar pun pasti memiliki karakter yang berbeda. Namun tetap tak bisa dipungkiri bahwa kita tak bisa hidup sendiri. Bahkan seorang yang paling kaya sedunia pun tidak akan mendapatkan kekayaan yang dia miliki jika mereka tidak memiliki orang yang mau menjalankan bisnis mereka. Begitupun dengan seorang mahasiswa terpintar di universitasnya, dia tidak akan bisa melakukan kegiatan nya jika pegawai administrasi kampus tidak menjalankan tugasnya.
Begitupun dalam sebuah kehidupan masyarakat, banyak orang yang memiliki ide, banyak orang yang ingin berbuat baik. Namun jika hanya sendiri, maka jalannya akan lah berat. Bahkan jika kita hanya sukses sendiri maka yang kita rasakan hanyalah kesendirian. Manusia pada hakikat nya berjuang untuk menjalani hidupnya, namun hidup ini akan tak berarti jika kita tak mempunyai kawan perjuangan. Kawan perjuangan bukanlah mereka yang selalu mengulurkan tangannya saat kita jatuh. Bukanlah mereka yang selalu mendengar keluh kesah kita.
Mereka adalah orang yang belajar untuk menerima segala kelebihan dan kekurangan kita. Berusaha untuk saling melengkapi agar bisa menjalani hidup lebih berarti lagi. Mereka bagaikan enzim yang bertemu substratnya. Dalam lubuk hati yang terdalam, seseorang membutuhkan teman seperjuangan.
Dan hal itu tidak bisa didapatkan dalam waktu yang instan, bahkan mungkin mereka tidak sesempurna yang kita inginkan. Namun kita dapat merasakan keikhlasan hati mereka, keikhlasan yang hanya dapat dipisahkan oleh Sang Pemilik hati. Bahkan jika mulut ini pernah mengeluarkan kata-kata kasar yang tak disengaja, maka kawan seperjuangan pada akhirnya akan memahami alasan utama kita seperti itu, begitupun sebaliknya.
Sebuah hubungan tidak akan pernah berjalan mulus, namun suatu hubungan akan semakin indah jika didalamnya ada suatu pembelajaran yang tanpa disadari dapat membuat diri semakin menjadi diri yang lebih baik dari sebelumnya.
Kita sedang belajar untuk menemukan "partner in crime" kita. Tak butuh orang yang sempurna, yang dibutuhkan hanyalah orang yang mau sama-sama belajar dan saling memperbaiki diri. Sungguh disayangkan jika persahabatan hanyalah menikmati bahagia nya saja. Tak ada perjuangan yang membuat diri ini makin faham satu sama lain.

Dari Nu’man bin Basyir r.a., Rasulullah SAW bersabda, 
“Perumpamaan persaudaraan kaum muslimin dalam cinta dan kasih sayang di antara mereka adalah seumpama satu tubuh. Apabila satu anggota tubuh sakit maka mengakibatkan seluruh tubuh menjadi demam dan tidak bisa tidur.” 

(Hadis riwayat Muslim)
(Ipah)

Posting Komentar

0 Komentar