F - PKS Kota Bandung mendorong Hak Interpelasi atas Kenaikan BBM

gambar dari google  
Bandung, Jum'at(21/11)
Hingga hari ketiga kenaikan BBM, mulai timbul berbagai reaksi masyarakat di Kota Bandung. Seperti yang terjadi pada Kamis (20/11) Mulai dari pagi hingga siang terjadi aksi ribuan buruh didepan Gedung Sate. Selain menuntut kenaikan UMP dan UMK juga mereka menuntut harga BBM turun dari harga yang sekarang ditetapkan oleh Presiden Jokowi.

Ketua F - PKS DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan saat ditemui di Kantor DPD PKS mengatakan bahwa PKS Kota Bandung melakukan protes keras terhadap kenaikan BBM yang sangat mendadak ini serta mendorong kepada anggota DPR RI untuk menggunakan Hak Interpelasi (hak bertanya) kepada Pemerintah.

"Berbeda dengan jaman SBY yang ada upaya-upaya komunikasi dengan Dewan saat akan menaikkan BBM" ujarnya.

Selanjutnya Tedy mengingatkan bahwa bagaimanapun juga masyarakat dibawah akan merasakan dampak secara langsung, kalaupun kenaikan harus ada perlu mekanisme bertahap agar tidak tampak signifikan tinggi. Hal yang langsung terasa adalah ongkos transportasi yang dilapangan bisa naik cukup tinggi walaupun kini sudah diatur melalui kesepakatan Pemkot Kota Bandung dan DPC Organda Kota Bandung.

"Sementara kompensasi yang dijanjikan oleh Pemerintah Pusat tidak menjadikan Kota Bandung sebagai Pilot Project Pemerintah sehingga otomatis akan terasa memberatkan sekali" ujarnya menutup pembicaraan.

Posting Komentar

0 Komentar