Oase di Tengah Dahaga Bangsa



"Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati akan menjadi tenang"
(QS. Ar-Ra'du : 28)

Bagaikan oase di tengah padang pasir. Menyaksikan ini di depan mata bak oase di tengah dahaga puasa. Bahkan, dahaga bangsa. Dahaga pada kebaikan yang masih tertanam pada diri setiap kita.

Ahad (20/7) itu, kebetulan DPC PKS Lengkong sedang mengadakan Yaumul Qur'an (Sehari bersama Qur'an) di Masjid Al Ikhlas di kawasan Turangga, Bandung. Tak sengaja, di sela-sela istirahat dzuhur tiba-tiba terlihat sesosok pria dengan seragam khas yang sudah tidak asing lagi. Ya, seorang polisi! 

Diam-diam kami dekati sosok tersebut, ternyata beliau sedang khusyuk membaca Alqur'an. Maasyaa Allah... Kami nikmati benar lantunan qur'an darinya, sungguh merdu. Tak sampai sana saja, polisi itu tiba-tiba sujud sambil menangis ketika bacaannya menemui ayat sajada. 

Terenyuh bathin kami. Di tengah banyaknya kesedihan yang melanda bangsa ini, masih ada aparat negara yang jiwanya bersih, bahkan senantiasa menyucikan diri di bulan Ramadhan ini. Dengan amanat profesinya untuk mencegah kejahatan, kami jadi teringat ayat dalam Alqur'an Surah Ali Imran ayat 110 :

" Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah..."

Ya Allah... Ramadhan ini, jadikanlah waktu bagi kami memperbaiki amalan kami dengan sebaik-baik amalan
Karuniakan kepada kami pemimpin, jajaran pemerintahan, dan aparat negara yang ta'muruuna bil makruf wa tanhauna 'anil munkar, serta beriman kepada-Mu
Jadikan kami bangsa yang bertaqwa kepadaMu dengan sebaik-baik taqwa
Jadikan tanah kami, Indonesia, menjadi tanah yang Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur...
Aamiin. (RD)

Posting Komentar

0 Komentar