Buka Mata, Ini Nyata! Hanya di Prabowo-Hatta


Masa kampanye sudah berakhir sejak 5 Juli lalu. Debat terakhir Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden menjadi penandanya. Berbagai peristiwa terekam selama perjuangan sengit selama kurang lebih satu bulan lamanya. Berbagai tamparan, kecaman, bahkan fitnah kadang dijumpai. Namun, ada potret-potret manis yang tak akan pernah bisa dilupakan dibalik semua itu. Nilai yang tak pernah bisa dibeli, kecuali dalam sebuah perjuangan yang dilandasi niat yang suci.

Salahsatu momen paling menarik adalah yang terekam pada acara deklarasi Ibu Rumah Tangga Jawa Barat mendukung Prabowo-Hatta. Dialah Nenek Ella. Ketika berjalan  tertatih-tatih  dituntun  kerabatnya, menonjol  diantara  kerumunan   ibu- ibu  muda, membuat penasaran  apa  motivasi dan  harapannya,  mau  bersusah-susah  datang ikut  ke Sabuga.  Dari suara yang  nyaris tak terdengar  beliau  bertutur  bahwa  almarhum suaminya  seorang  tentara, ini salah  satu  alasan  mengapa  beliau memilih mendukung  Prabowo  untuk  dicalonkan  jadi  Presiden RI. Luar biasanya, beliau tinggal  di tempat yang relatif  jauh dari tempat  deklarasi.  Alasan  lainnya, Nenek Ella percaya  jika  Prabowo  jadi  Presiden, keamanan  negara  kembali  seperti  masa-masa  sebelum  ini, tambahnya. Nafasnya  nampak  terengah-engah, tapi beliau tetap sempatkan diri berhenti di tengah kerumunan orang  yang sedang  menulis  di sebuah kain putih  panjang. Ooo ..ternyata  beliau  ingin  ikut  memegang  spidol  hitam. Selesai  membubuhkan  tanda  tangan beliau  tersenyum. Mungkin  puas  telah  tertuang  harapannya   di potongan  kain  panjang,  yang  akan  dijadikan  bukti  deklarasi  dukungan kaum  ibu pada Prabowo.

Masih ada lagi kisah seperti Nenek Ella. Kali ini dari seorang kakek yang telah melewati paruh baya di masa hidupnya. Sebuah potret yang tak sengaja kami berhasil rekam dalam deklarasi Tokoh Bandung Bersatu dukung Prabowo-Hatta di Kantor DPD PKS Kota Bandung.

Sekilas, hal tersebut bisa saja dirasa biasa. Namun, sungguh rekaman kejadian yang istimewa tak berhenti disana. Seperti dukungan demi dukungan yang terus mengalir dari para ulama, mulai dari Aa Gym, Ustadz Arifin Ilham, bahkan hingga Ustadz muda tersohor, Ahmad Al Habsy. Di antara tempat duduk pendukung Prabowo-Hatta pada salahsatu acara kampanye. Tentu ini (seharusnya) menjadi perhatian. Ulama yang selama ini kita kenal fatwanya, pendapat-pendapatnya yang didasarkan pada dalil yang baik, rasanya tak mungkin sekedar 'ikut-ikutan' mendukung tanpa hujjah yang kuat. Selayaknya ini menjadi pelajaran yang bisa kita ambil maksud di dalamnya.





Masih banyak momen-momen indah yang luar biasa yang Allah sisipkan (bisa saja) sebagai hadiah bagi perjuangan. Karena ternyata perjuangan ini diisi oleh barisan orang-orang yang kokoh kebaikannya, besar pengorbanannya, dan ikhlas hatinya (In Sya Allah). Kita berdo'a di detik-detik akhir menuju pemungutan suara nanti, kebaikan perjuangan tetap terjaga, dan kelak Allah hadiahkan pemimpin terbaik bagi bangsa Indonesia. (Frieda/RD)

Berikut rekaman peristiwa lain yang tersimpan dalam memori kampanye Prabowo-Hatta :
Freeze Mob di Bandung oleh Relawan Garuda
Peserta Kampanye di Tegalega, Bandung, tetap Shalat di sela-sela acara
Peserta Kampanye, tetap selesaikan tilawah Qur'annya
Salahsatu peserta kampanye di Tegalega, Bandung

 


Posting Komentar

0 Komentar