Pada suatu hari Nouman Ali Kahn (Seorang
Mubaligh di Amerika Serikat) berpidato di sebuah masjid yang tidak pernah
dikunjunginya selama 4 tahun lebih. Tiba-tiba setelah khutbah, seorang Mesir
datang kepadanya dan dia berkata,”Allah telah mengabulkan Doaku”. Nouman
Bingung. Apakah doa dari orang mesir ini. Dia berkata bahwa doanya agar nouman
Ali Khan bertemu dengan Robert Davila. Nouman makin bingung, dan bertanya pada
si orang mesir “Apakah Kamu Robert Davilla?”
Jawab si orang Mesir, “Bukan,
temanku bernama Robert Davilla”
Robert Davila adalah orang muda
Amerika yang tinggal di wilayah urban. Dia seorang petani, masih muda, namun
dihinggapi penyakit genetik yang suatu hari akan membunuhnya. Dia menjadi
lumpuh dari leher ke bawah. Dia tinggal di rumah perawatan. Kebanyakan penghuni
rumah tersebut berumur 90 bahkan 100 tahun.
Dia tinggal di ruangannya,
berumur 30 tahunan, selama kurang lebih sejak 10 tahun. Keluarganya memberikan
padanya computer yang bisa dikendalikan melalui suara. Jadi dia bisa surfing di
internet, googling, dan membaca banyak hal. Keluarganya adalah Kristen taat dan
mendoakan dengan cara agama tersebut setiap pekan.
Sahabatnya juga penghuni rumah
perawatan dan tinggal satu ruangan dengannya. Sahabatnya itu mengalami lumpuh
juga dan harus melakukan transplantasi liver. Mereka sering berdiskusi tentang
Tuhan dan Agama. Mereka adalah sepasang teman baik.
Akhirnya sang sahabat mendapatkan
donor untuk livernya. Sang sahabat sangat senang dan mengucapkan kalimat
perpisahan pada Robert, karena ia akan segera sembuh. Sayangnya sang sahabat
pergi, masuk ruangan dan meninggal di ruang operasi. Saudarinya memberikan
hadiah kenang-kenangan jimat salib berpatungkan Yesus yang dipasang di sisi
kiri dari ranjang Robert.
Waktu berjalan, Robert mengalami
hari yang baik. Mereka merawat Robert. Robert pun bahagia. Sampai di suatu
malam, dia bermimpi bertemu seorang lelaki bernama Muhammad. Muhammad di dalam
mimpi itu menunjuk Salib yang teretak di sisi ranjangnya dan berkata “God
didn't send messengers so they would worship the messengers, God send messenger
so that they could, you could worship God. And Jesus was just a man, He walked
in the MarketsAnd He ate food. He walked in the Markets and he ate food.”
Artinya kurang lebih adalah.
Tuhan Mengirim Rasul bukan agar Manusia menyembah Rasul. Tuhan mengirim Rasul,
agar manusia menyembah Tuhan. Yesus adalah manusia, dia berjalan di pasar, dia
makan hidangan.
Mimpi terhenti, Robert pun
terbangun. Dia menangkap pesan inti bahwa Yesus adalah manusia dan manusia yang
memberitahu hal itu dalam mimpinya bernama Muhammad. Maka dia mulai mencari
informasi tentang Muhammad di google melalui internet. Dia menemukan Islam. Dia
bersyahadat. Setelah dia bersyahadat dia mulai mempelajari AL Quran. Dia mencari cara agar bisa membaca huruf Al
Quran. Melalui Skype, Robert berinteraksi dengan seorang Mesir yang
mengajarinya membaca Al Quran. Setelah dia membaca Al Quran dia berlatih untuk
melafalkannya. Robert berhasil menghafal 10 surat dari atas kasur. Robert mulai
belajar tentang nabi agama ini. Namun dia mulai merasa butuh untuk mengerti
arti bacaan Al Quran. Lalu dia kembali mencari di google tentang bagaimana cara
mengerti Al Quran. Dan akhirnya sampailah dia di Video ceramah dari Nouman Ali
Kahn. Dia terus belajar dan belajar Islam dari video ke video.
Di rumah perawatan tersebut ada
seorang mesir yang terbiasa melakukan reparasi. Orang mesir ini mempunyai kisah
menarik sendiri. Dia sudah kehilangan imannya. Masjid yang terdekat dengannya sejauh
50 mil. Maka dia tidak pergi Sholat Jum’at lagi. Namun dia merasakan kebutuhan
spiritual. Maka dia pergi ke gereja untuk mendekat kepada Allah. Dia dibesarkan
sebagai muslim, namun pergi ke gereja untuk mendekat kepada Allah. Suatu hari
saat sedang melakukan reparasi orang mesir ini melewati ruangan Robert Davila
dan mendengar sebuah ayat yang dilantunkan “Wal Ash Innal Insaana Lafii Husr”.
Surat Al Ashr ayat pertama. Orang mesir itu menghentikan langkahnya lalu
memasuki ruangan dan bertanya kepada Robert, “Kamu mendengarkan suara apa?”
Jawab Robert, itu adalah suaranya sendiri.
Sedikit kaget si orang Mesir bertanya, “Kamu Muslim?”. Robert Davila
menjawab, “Ya, Aku menjadi Musim”. Makin lah orang mesir ini kaget.
Bagaimana cara Allah memberi
petunjuk kepada seseorang lumpuh di tengah kota gereja di Amerika, di dalam
sebuah rumah perawatan yang di sisi ranjangnya tergantung Salib Berpatungkan
Yesus. Si orang mesir berkata, “Aku Ingin Kembali Kepada Allah.”. Mereka lalu
berteman, dan kemudian berbagi tontontan, salah satunya adalah Video Nouman Ali
Kahn, sarana Robert Davila belajar Islam. Robert berdoa semoga dia bisa bertemu
Nouman Ali Kahn suatu hari nanti.
Doa tersebut dikabulkan. Sang
Mesir bertemu Nouman Ali Kahn di sebuah masjid yang Nouman sudah 4 tahun tidak
ke sana. Mereka pun lalu pergi bersama menemui Robert Davila.
Sedatangnya Nouman dan Orang
Mesir di rumah perawatan, suster setempat sangat kaget. Apa yang dialkukan
orang muslim ini di sini. Hingga sang suster harus berkonsultasi dengan manajer
rumah sakit untuk memutuskan boleh tidaknya mengizinkan nouman dan orang mesir
bertemu Robert.
Tak hanya suster yang kaget,
Robert pun kaget. Setelah diizinkan bertemu, mereka pun saling bicara. Setelah
beberapa saat, Nouman meminta Robert untuk membacakan surat yang ia hafal. Robert
pun menyanggupi, ia membaca surat Al Ashr. Sambil mendengar ayat demi ayat, air
mata mengalir dari mata ketiga saudara itu.
Dalam ceramahnya, Nouman
mengatakan:
The guidance is all around us. You don’t have to get worry about whats
not there, there are planty there. You know what Allah did for people of the
Cave? You know He even guided them in where to sleep. You know he even guided
them where they turn. As the Sun was coming they turn away from it as the Sun
came from other side they turn the other way. When you make dua to him. He will
even guide you in your sleep. We shouldn’t be keptical Allah’s guidance. We
shouldn’t worry how am I gonna find balance, no that’s Allah’s job to guide
you. Your job is talk to him, your job is get sincere. Once you do that, once
you become sincere to Allah. Once you do that, once you become sincere to
Allah. Allah will give you access to resources. All of which are going to bring
you closer and close and closer to him until the truth. And make life better
for the people around you.
“Petunjuk untuk menuju kebenaran
ada di sekitar kita. Kita ingat kisah Ashabul Kahfi, betapa Allah menjaga dan
memberi petunjuk mereka pada saat mereka sedang tertidur. Allah akan memberi
petunjuk kepada kita meski kita sedang tertidur. Sebagaimana Robert diberi
petunjuk lewat mimpi bertemu nabi. Kamu tahu bahwa meskipun kita berbalik
meninggalkan Allah, Allah tetap memberi petunjuk kita dari arah manapun.
Sebagaimana jika membalik badan kita menghindari sinar matahari, sinar matahari
tetap akan menyergap kita di arah sebaliknya. Kita tidak perlu khawatir tentang
petunjuk dari Allah, itu adalah kuasanya. Tugas kita adalah berbicara padanya,
sungguh-sungguh mendekatinya. Setelah kita bersungguh-sungguh mendekati Allah,
maka Allah akan berikan kita akses kepada sumber daya yang kita butuhkan untuk
beriman. Allah akan membuat kita dekat dan kian dekat hingga kita sampai pada
kebenaran. Allah lalu membuat hidup yang indah untuk kita dan sekeliling kita.”
Dari kisah Robert dan Orang mesir
kita belajar tentang cara kembali pada Allah; Robert yang tinggal terasing di
kota gereja dan orang mesir yang jauh dari masjid, bahkan pergi ke gereja untuk
mendekatkan diri kepada Allah. Cukup berjalan kepadanya, menujunya dengan tulus, menghampirinya, mendekatinya.
Kita cukup berusaha yang kita mampu. Mungkin browsing internet, mungkin ikut
majelis ta’lim, mungkin ikut mentoring, atau sekedar berbisik di hati bahwa
kita ingin kembali ke jalan-Nya, maka petunjuk akan datang menyerbu kita.
When somebody turns to Allah. Don't worry about the means. guidance
will come. Balance will come.
Ketika seseorang berbalik menuju
kepada Allah. Jangan khawatir tentang petunjuk. Petunjuk akan datang menerjang.
Kisah Robert Davila.
Rasulullah saw. bersabda: Allah
Taala berfirman: Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku terhadap-Ku dan Aku
selalu bersamanya ketika dia mengingat-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam
dirinya, maka Aku pun akan mengingatnya dalam diri-Ku. Apabila dia mengingat-Ku
dalam suatu jemaah manusia, maka Aku pun akan mengingatnya dalam suatu kumpulan
makhluk yang lebih baik dari mereka. Apabila dia mendekati-Ku sejengkal, maka
Aku akan mendekatinya sehasta. Apabila dia mendekati-Ku sehasta, maka Aku akan
mendekatinya sedepa. Dan apabila dia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku
akan datang kepadanya dengan berlari. (Shahih Muslim No.4832)
0 Komentar