Awal,
Manusia, dan Tuhannya
semua
tersurat berjuta tahun lalu, tak ada celah nila tanpa seijin-Nya..
semenjak sang api mengingkari titah tuannya…
bergerak angkuh turun…
janji tertumpah membualkan semua tipu daya…
menghunus lirih belati dari segala penjuru..
semenjak sang api mengingkari titah tuannya…
bergerak angkuh turun…
janji tertumpah membualkan semua tipu daya…
menghunus lirih belati dari segala penjuru..
Berdua laku
terperdaya tanpa terasa.. namun sesal berkata diakhir..
terpisah.. walau maaf tercurah dengan susah payah…
terpisah.. walau maaf tercurah dengan susah payah…
sendiri
bukan berarti rapuh… bersama bukan berarti tak retak…
semua ada waktunya.. ada haqnya.. tidak berlebih.. tidak pula sedikit..
semua ada waktunya.. ada haqnya.. tidak berlebih.. tidak pula sedikit..
ukuran-Nya
tidak pernah salah… semua bergerak tanpa terkecuali waktu… menyeru mengakui apa
yang tersirat berabad lalu dari sisi-Nya bagi yang tercinta untuk yang dicintai
kekasih-Nya…
memilih
berharap atau khilaf akan datangnya sang pembuka pintu bumi..
memilih bersiap atau khilaf akan datangnya sang penghujung waktu…
memilih sujud atau ingkar akan datangnya sang pemberat timbangan..
memilih bersiap atau khilaf akan datangnya sang penghujung waktu…
memilih sujud atau ingkar akan datangnya sang pemberat timbangan..
tunduk malu
hamba tak ada daya dan upaya tanpa bantuan dari-Mu..
tunduk malu hamba tak ada mampu berfikir tanpa ilmu dari-Mu…
tunduk malu hamba yang hina tanpa kemuliaan dari-Mu…
tunduk malu hamba tak ada mampu berfikir tanpa ilmu dari-Mu…
tunduk malu hamba yang hina tanpa kemuliaan dari-Mu…
Karya : Hendri Karisma (Tulisan kiriman pembaca)
0 Komentar