Profil Kang Suharna Surapranata, Calon Anggota DPD-RI Jawa Barat No.30

Suharna lahir di Bandung, 13 Desember 1955, menyelesaikan pendidikan S1 di FMIPA-UI, 52 di Teknik Fisika ITB. Aktifis Masjid Kampus ini pernah bekerja sebagai peneliti di BadanTenaga Nuklir Nasional (BATAN) dan Dosen FMIPA-UI, serta mengikuti Pendidikan Kepemimpinan Nasional LEMHANNAS KSA X tahun 2002.

Jiwa aktifis telah membawanya selama lebih dari 25 tahun berkiprah membangun sejumlah institusi pendidikan dan pengembangan SDM seperti: Program Pembinaan Sumber Daya Manusia Strategis (PPSDMS Nurul Fikri), lembaga yang memberikan beasiswa dan pembinaan terpadu kepada mahasiswa berprestasi, aktif berorganisasi, dan memiliki kepedulian sosial tinggi. Peserta program diseleksi dari mahasiswa ITB, UNPAD, Ul, IPB, UGM, ITS, dan UNAIR dalam rangka berkhidmat pada upaya pembentukan pemimpin-pemimpin masa depan, dengan integritas moral, akseptabilitas sosial, dan kredibilitas profesional yang tinggi; moderat; serta peduli terhadap kemajuan bangsa.

Suharna juga salah seorang Pendiri dan Pembina Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI). Lembaga, yang berdiri tahun 2004 dan membangun jaringan di dalam dan luar negeri, mencakup lebih dari 300 ilmuwan Doktor Indonesia, serta MITI-Mahasiswa di 30 propinsi, dalam rangka akselerasi pengembangan SDM Iptek serta penguasaan dan pemanfaatan Iptek di seluruh lini kehidupan masyarakat.

Ketika dentuman reformasi membuka partisipasi politik warga seluas-luasnya, ia pun aktif menjadi salah seorang anggota pendiri Partai Keadilan. Sebelum nnenjabat sebagai Menristek RI 2009-2011 pada Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, Suharna Surapranata adalah Ketua Majelis Pertimbangan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sekaligus sebagai Anggota DPR-RI terpilih untuk Periode 2009 – 2014.

PLATFORM PERJUANGAN

Pemberdayaan peran DPD RI sebagai salah satu upaya perbaikan sistem ketatanegaraan untuk meningkatkan kualitas demokrasi dan kebersamaan semua komponen bangsa dalam membangun Indonesia, khususnya memajukan Jawa Barat.

Kita mencitakan Indonesia menjadi negara kuat, yang membawa misi rahmat keadilan bagi segenap umat manusia, agar bangsanya menjadi kontributor peradaban, serta manusia dan buminya menjelma menjadi taman kehidupan yang tenteram dan damai.

Negara kuat adalah negara yang mandiri dan nnampu memenuhi hal mendasar dalam dirinya; misalnya soal ketahanan pangan; ketahanan energi; ketersediaan air; pertahanan-keamanan; kesehatan dan obat, dIsb.

Pembangunan bangsa merupakan hak sekaligus kewajiban rakyat, bukan hanya negara. Karenanya perlu diperjuangkan pemberdayaan masyarakat, baik dalam aspek politis maupun ekonomis, yang akan mengantarkan mereka pada posisi sejajar sebagai mitra pemerintah, yang duduk satu meja bersama-sama membangun negeri.

Partisipasi total masyarakat, pengusaha, pemerintah dan kerjasama internasional, sebagai gerakan lintas komponen dan aktor, adalah sebuah keniscayaan dalam mengelola negara. Orkestra ini digelorakan dalam kerangka yang bersifat integral, global dan universal, menuju keadilan dan kesejahteraan bagi terwujudnya Indonesia Madani yang kita citakan.



twitter : @suharnas

Posting Komentar

0 Komentar