Masyarakat Bandung Peduli Pemilu Jujur
Pemilu 2014 merupakan ajang pembuktian bagi PKS, apakah partai ini akan tetap bertahan di papan tengah atau naik peringkat menjadi partai papan atas atau malah turun peringkat menjadi partai guren perolehansuara antara 3%-4% saja seperti yang diprediksi oleh beberapa lembaga survei. lembaga survei seperti Saeful Muzani Research and Consulting (SMRC), Lingkaran Survei Indonesia, Lembaga Survei Indonesia, Lembaga Survei Jakarta (LSJ) dan lembaga survei yang lainnya.
Hasil survei dari lembaga lembaga survei tersebut disangsikan kebenarannya oleh para pimpinan teras PKS seperti Anis Matta, Hidayat Nur Wahid, Ahmad Heriawan dan yang lainnya dengan alasan perolehan suara PKS yang dirilis oleh lembaga survei sangat jauhberbeda dari hasil pemilu yang sebenarnya. Pada Pemilu 2009, LSI memprediksi PKS memperoleh 3,2%,namun pada kenyataannya PKS memperoleh 8.206.955 suara atau 7,88%, kesalahan prediksi juga terjadi pada Pemilu 2004. Berdasarkan pengalaman tersebut,Hidayat Nur Wahid pernah mengatakan, untukmembaca hasil survei PKS dari lembaga survei harus dikalikan terlebih dahulu dengan angka tiga baru hasilnya jadi benar, apabila lembaga survei memprediksi suara PKS 5%, maka 5% dikalikan denganangka tiga terlebih dahulu, sehingga menjadi 15%, 15% itulah perolehan suara PKS yang benar.
Keganjilan lainnya adalah lembaga-lembaga surveiselalu mematok angka 3%-4% untuk perolehan PKS pada pemilu 2014 dengan disertai diembel-embeli“terancam tidak masuk electoral threshold”, sedangkan untuk perolehan partai-partai lain masing-masing lembaga survei menentukan hasil dengan perbedaan yang mencolok. Misalnya untuk perolehan Partai Golkar dan PDIP, masing-masing lembaga survei berbeda hasil, ada yang menggunggulkan Partai Golkar dan ada yang menggunggulkan PDIP termasuk untuk perolehan Partai Gerindra dan partai-partai lainnya. Ada kesanlembaga lembaga survei yang mengakunya independen itu membuat kesepakatan tidak tertulis denganmenempatkan PKS dengan perolehan suara 3%-4%pada pemilu 2014, sehingga timbul opini di masyarakat bahwa PKS adalah partai gurem yang tidak layak untuk dipilih pada pemilu 2014.
Ketidakpercayaan pimpinan teras PKS terhadap lembaga survei bisa dimengerti, karena untuk melakukan survei yang benar-benar akurat sesuatu dengan metodologi ilmiah membutuhkan dana yang cukup besar. Disini muncul pertanyaan, apakahlembaga survei dalam melakukan surveinya begitu baik hati dan tulus ikhlas sehingga tidak mengharapkanbalasan dari siapapun walaupun telah mengeluarkan dana milyaran rupiah atau survei yang dilakukan didanai oleh pihak-pihak tertentu dengan hasil sesuai pesanan.Apabila yang melakukan survei itu berasal lembaga pendidikan atau perguruan tinggi bukan perusahaan atau konsultan politik, maka niat tulusnya bisa dijamin karena Perguruan Tinggi dalam melakukan survei atau kajian akan obyektif dan tujuannya semata-mata untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Terlepas dari itu semua, kami melihat PKS mempunyai prospek yang cerah pada pemilu 2014. Pertandanya adalah PKS berhasil melalui ujian paling berat dalam sejarah PKS yaitu ujian mengadapi issue impor daging sapi. PKS dapat dengan cepat merespon issue tersebutdengan mengangkat Anis Matta menjadi presiden PKS yang baru menggantikan Lutfi Hasan Ishaq. Selanjutnya, presiden PKS yang baru melakukanrecovery mental para kader dan relawan, sehingga bisabangkit dan dapat memenangkan Pemilukada JawaBarat, Sumatera Barat dan terakhir Maluku Utara.Tanda cerahnya PKS pada Pemilu 2014 yang lain adalah bergeraknya semua kader dan relawan PKS secara masif dengan mendatangi setiap rumah para pemilih melalui program gerakan silaturahmi (Gesit). Semangat para kader dan relawan PKS saat ini terlihatbegitu menggelora untuk memenangkan PKS pada pemilu 2014 dan sekaligus ingin membuktikan bahwa ramalan lembaga survei tersebut adalah ramalan yang tidak akurat. Dalam diri kader dan relawan PKS terdapat keyakinan kuat bahwa Allah swt akan memberi pertolongan dan karunia-Nya yang besar yaitu PKS dapat menembus 3 besar dalam pemilu 2014.
0 Komentar