Survei: Kota Bandung Basis Suara PKS

Lembaga survei Rectoverso Institute melansir Kota Bandung menjadi basis suara bagi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Hal tersebut terbukti dari kemenangan parpol tersebut pada Pilgub Jabar 2013 dan Pilkada Kota Bandung 2013.

"Kota Bandung adalah basis PKS, ini dibuktikan dengan kemenangan parpol ini Pilgub Jabar dan Pilkada Kota Bandung," kata Koordinator Survey Rectoverso Institut Zaenal Arifin, di Kota Bandung, Kamis (13/3).

Rectoverso Institute, kata Zaenal, telah melaksanakan survei tentang partisipasi politik masyarakat Kota Bandung menjelang Pemilu Legislatif pada 9 April 2014.

"Survei tersebut kami lakukan pada tanggal 1 hingga 9 Maret 2014, dengan menggunakan metode Multi Stage Random Sampling dengan jumlah responde 480 orang dan margin error nya kurang lebih 4,56 persen," kata dia.

Ia memaparkan tingkat elektabilitas partai di Kota Bandung pada awal Maret 2014 peringkat pertamanya diraih oleh PKS (19,79 persen). "Ini survei ketiga kalinya. Di survei pertama itu tingkat elektabilitas PKS 23 persen, survei kedua sebanyak 21 persen. Memang ada penurunan, tapi penurunan PKS ini tidak diikuti parpol lainnya," kata dia.

Tingkat elektabilitas kedua dalam survei ini ditempati oleh Partai Golkar sebanyak 17,71 persen dan ketiga oleh PDI Perjuangan sebanyak 13,75 persen. "Penurunan itu terjadi untuk Partai Demokrat dan PDIP. Yang jelas, yang diuntungkan dari penurunan dua partai itu adalah Partai Golkar. Larinya suara dua partai itu kemungkinan besar ke Golkar," kata dia.

Ketika ditanyakan apakah tinggi tingkat elektabilitas PKS pada survei tersebut akan sama dengan hasil Pemilu Legislatif 2014, Zaenal mengatakan belum tentu ini akan sama dengan hasil Pileg. "Ini sifatnya prediksi, maka nanti bisa saja berubah. Ini kan memotret keadaan masyarakat saat ini. Kemudian di survei ini juga dijelaskan 40 persen akan merubah pilihannya saat hari H," kata dia.

Berikut adalah hasil survei tingkat elektabilitas partai politik di Kota Bandung pada awal Maret 2014: PKS (20 persen), Partai Golkar (18 persen), PDIP (14 persen), Partai Demokrat (11 persen), PKB (9 persen), Partai Gerindra (9 persen) dan Partai Nasdem (6 persen).

Sumber: Republika.co.id

Posting Komentar

0 Komentar