Tedy Rusmawan : Rp. 3 M untuk Tebus Ijazah

Tedy Rusmawan, Anggota komisi D DPRD Kota Bandung,

Pemerintah Kota Bandung mengalokasikan Rp. 3 Miliar pad APBD untuk menebus ijazah SMA dan SMK bagi siswa miskin di Kota Bandung. Alasannya, terdapat sekitar 3000 ijazah siswa SMA dan SMK di Kota Bandung yang ditahan pihak sekolah karena karena siswa tidak mampu membayar tungakan SPP/DSP.

Anggota Komisi D DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan mengatakan, pada hakikatnya ijazah mejadi hak siswa. Penganggaran ini sebagai polotical will dari DPRD Kota Bandung untuk siswa agar dapat memperoleh ijazah untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi atau mencari pekerjaan.
'Sudah dianggarkan di APBD perubahan, termasuk juga dialokasikan dengan sekolah gratis. Untuk sekolah negeri tidak boleh ada penahanan ijazah. Terakit dengan sekolah SMA/SMK/MA swasta, kalau ada permasalah ijazah harus berkoordinasi dengan Disdik Kota Bandung" Kata Tey di Kota Bandung, Kamis (2/1/2014).
Tedy berharap, ke depan anak-anak yang lulus SMA/SMK bisa langsung mendapat ijazah di Kota Bandung terutama SMK sewasta memang banyak dilakukan. Meskipun belum ada peraturan walikota terkait dengan penahanan ijzah, surat edaran dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung dapat dijadikan rujukan bahawa sekolah tidak diperkenankan menahan ijazah. 
"Itu otoritas eksekutif, tetapi kami akan mendorong itu (perwal) jika memang itu positif dan menjadi kebutuhan" ujar Tedy Rusmawan. Untuk ke depan, Tedy menambahkan, DPRD Kota Bandung akan membuat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebgai payung hukum terkait dengan sekolah gratis di Kota Bandung. Saat ini, sekolah gratis di Kota Bandung masih dalam tahap rintisan.
" Sekolah gratis masih dalam tahap rintisan. Alasan belum ada payung hukum RPJMD. Oleh karena itu, di tahun 2014 kami akan menyusun RPJMD untuk walikota baru dan akan dimasukkan wajib belajar 12 tahu. Ini akan jadi payung untuk 2015. Kota Bandung menggratiskan SM/SMK" Ujar Tedy,.
Sumber : Pikiran Rakyat,

Posting Komentar

0 Komentar