Lepas Mudik Bersama Gubernur Puji Semangat Wirausaha Perantau Jabar

JAKARTA - Ribuan pemudik asal Jawa Barat yang mengikuti program mudik bersama 2013, yang diselenggarakan sebuah perusahaan swasta nasional di Jakarta, merasa istimewa. Pasalnya, perjalanan mudik mereka dilepas resmi oleh pemangku warga Jabar, yakni Ahmad Heryawan.

Pelepasan rombongan mudik bersama memakai bus tersebut digelar di kawasan Pekan Raya Jakarta (PRJ) Kemayoran, Jakarta, Minggu (4/8). Selain Gubernur Jabar, turut melepas Ruslan Irianto Simbolon, direktur jenderal Hubungan Industrial dan Jamsostek pada Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, mewakili Menakertrans Muhaimin Iskandar.

Pemudik tersebut adalah anggota keluarga besar pemilik warung makan di seantero Jabodetabek. Mereka berencana merayakan Idul Fitri 1434 H di kampung halaman di 26 kabupaten/kota se-Jawa Barat.

Saeni (28 tahun), salah seorang warga asal Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, yang memanfaatkan program mudik bersama. Warga Jabar yang sehari-hari mencari nafkah di Kebon Nangka, Jakarta Timur, ini telah lima kali memanfaatkan program mudik bersama.

"Baru tahun ini rombongan dilepas Gubernur. Alhamdulillah, bisa melihat langsung Kang Aher (sapaan akrab Ahmad Heryawan)," tutur Saeni, saat menikmati acara hiburan sebelum mudik.

Gubenur Heryawan sendiri di hadapan para pemudik menyampaikan penghormatan. Aher memuji mereka sebagai perantau tangguh yang patut diteladani warga Jabar lain karena memiliki semangat kewirausahaan.

"Beberapa hari lalu, saya berkunjung ke Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan. Saya melihat rumah warga yang bagus-bagus. Belakangan saya diberitahu, rumah-rumah itu sebagian besar miliki pemilik warung makan di Jakarta dan sekitarnya," papar Aher yang disambut tepuk tangan para pemudik.

Komunitas perantau Jabar dimaksud kerap dijuluk "pegawai BRI". Bukan Bank Rakyat Indonesia, melainkan pemilik warung "bubur, rokok, dan indomie". 

"Mohon jangan sampai pendidikan anak-anak Bapak-Ibu terabaikan. Semoga anak-anak Bapak-Ibu menjadi pengusaha yang lebih tangguh. Ini penting karena kemajuan Jawa Barat sangat ditentukan olah para pengusaha, mulai skala kecil hingga besar," jelas Heryawan lagi.

Program mudik bersama ini dimanfaatkan 11.700 anggota keluarga pemilik warung makan. Sebagian pulang kampung ke sejumlah daerah di Jawa Tengah, dan sebagian besar ke Jawa Barat.***





Posting Komentar

0 Komentar