Tarbiyah Penangkal Gerakan RADIKAL ... Waspadalah!


By: Nandang Burhanudin 
*** 

Seorang jamaah orangtua salah satu SMU di Bandung menelpon; "Assalamu'alaikum, pak Ustadz ... mohon maaf saya stress!" 
"Stress kenapa bu?" tanya saya. 
"Anak saya lulus SMU tahun ini. Enam bulan lalu minta sekolah ke LN (Eropa). Saya sudah titipkan uang 400 juta di tabungan dia. Setelah UN, anak uang raib stadz. Malah anak saya dihamili ....", si ibu terdiam dan saya dengar isakan tangis yang nampak tak bisa ia tahan. 
"Inna Lillaahi wa Innaa Ilaihi Rooji'uun ... kok bisa begitu bu. Bukannya putri ibu aktivis Rohis?", tanya saya dengan dada berdebar. 
"Iya pak ustadz. Saya dengar ia direkrut kumpulan remaja yang bernama Remaja Didikan Allah. Singkatannya RADIKAL. Saya pikir, itu Rohis binaan Tarbiyah! Setahu saya, gerakan Tarbiyah tidak seperti itu ...", ujarnya. 
"Oooh ... ndak mungkin bu. Gerakan Tarbiyah itu gak mungkin menguras tabungan. Apalagi mustahil sampai mencederai kehormatan diri, lebih-lebih menghamili!" tegas saya. 
"Iya ... saya teledor pak ustadz. Kurang perhatian pada anak saya ....", keluhnya. 
*** 

Tarbiyah tak bisa dipungkiri merupakan solusi paling cergas dalam menangani pelbagai aksi radikalisme dan penyimpangan atas nama Islam. Karena tarbiyah memiliki prinsip: 
1. Membina kaum muda-mudi Islam untuk memiliki pemahaman Islam yang syamil-mutakamil (universal dan integratif), tidak parsial, menyeimbangkan suasana fikir-dzikir kaum muda-mudi agar komprehensif memahami dan mengamalkan Islam. 
2. Tarbiyah jauh dari doktrin-doktrin takfir (mengkafirkan), tabdi' (membida'ah-bid'ahkan), tadyi'i (menganggap sia-sia orang lain). Jiwa yang terbina dalam bingkai tarbiyah, ia harus paham Islam yang bisa diejawantahkan dalam keshalihan ritual maupun sosial. Rajin shalat, ia pun semakin taat. Rajin dhuha, ia semakin berbakti kepada orang tua. Rajin tilawah, ia semakin hari semakin menjadi berkah bagi kehidupan. 
3. Tarbiyah bersih dari unsur-unsur pemaksaan, apalagi eksploitatif yang berbentuk materi. Tarbiyah sifatnya adalah eksploratif, menggali potensi terbaik dari setiap jiwa kaum muda-mudi untuk meraih prestasi yang dibanggakan. Sejelek-jeleknya orang yang tertarbiyah, ia mudah diingatkan. 

Jadi, sudah saatnya kita meneguhkan Cinta-Kerja-Harmoni. Karena jala-jala kesesatan dan penyimpangan dengan jubah Islam dan Syariah, teramat gesit bergerak! Tak ada lagi waktu untuk diam!

10: 27, 08/06/13

Posting Komentar

0 Komentar