Berpolitik Penuh Cinta Ala Anis Matta



Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta menilai, sederet persoalan politik dan hukum yang terjadi di tanah air belakangan ini, akibat kurangnya para elite menghadirkan rasa cinta dalam berpolitik. Terlebih lagi, PKS yang kerap kali difitnah.

Anis mengaku prihatin dengan kondisi politik yang bertolak belakang dengan harapan masyarakat saat ini. Di mana, para elite saling jegal dan saling serang demi tujuan tertentu.

"Praktik pembunuhan karakter dan tindak zalim lainnya menyebabkan komponen bangsa yang seharusnya bersatu, justru tercerai-berai," kata Anis.

Anis beranggapan, dalam politik yang terjadi sekarang, selalu ada saja pihak yang tidak menghendaki segenap komponen bangsa bersatu. Karenanya, mereka selalu menghadirkan kebencian di tengah masyarakat. Hal ini dirasakan mantan wakil ketua DPR ini saat partainya dituding sebagai partai yang anti tahlil dan ziarah ke makam.

"Menyimpulkan PKS menentang tahlil dan ziarah adalah keliru besar. Mereka ini terus menyebar kebencian," imbuhnya.

Oleh sebab itu, agar tidak terjadi fitnah dan saling jegal dalam berpolitik, Anis berharap agar para elite menggunakan rasa cinta dalam berpolitik. "Dengan menghadirkan cinta dalam berpolitik, kompetisi saling jegal menjadi kolaborasi antara satu dengan lain. Cinta menyatukan sesuatu yang tercerai-berai, menyambung yang terputus menjadi satu kembali," tandasnya.

merdeka.com (13/4)

Posting Komentar

0 Komentar