Kemacetan di Kota Bandung, Jawa
Barat, merupakan salah satu masalah yang mendapat perhatian. Bahkan, Ibu Kota
Provinsi Jawa Barat itu viral di media sosial karena disebutkan Tomtom Traffic
Index sebagai kota termacet di Indonesia.
Pentingnya Transportasi Publik
Politisi Partai Keadilan
Sejahtera (PKS) Iman Lestariyono memandang kemacetan jalan Kota Bandung tidak
seperti kota-kota lainnya. Apalagi bila dibandingkan dengan Jakarta, Semarang,
Surabaya, yang memiliki jalan lebar.
![]() |
Macet di Kota Bandung |
"Kota Bandung ini banyak tikungan. Nah, harapannya kalau tadi Pak Gubernur (Dedi Mulyadi) menarik bagaimana kita bisa membuat transportasi publiknya Bandung Raya, artinya meliputi Bandung, Kota Cimahi, KBB (Kabupaten Bandung Barat), dan juga kabupaten (Kabupaten Bandung)," tutur dia.
"Nah, ini bagaimana juga
balik lagi mengubah kebiasaan masyarakat dari kendaraan pribadi kepada
kendaraan massal."
Walau mungkin menurut Ketua
Komisi IV DPRD Kota Bandung itu, transportasi publik mesti menggunakan
kendaraan yang disukai masyarakat.
"Artinya secara timing dari
setiap kendaraannya juga memang layak ditunggu," kata Iman.
Dia pun menyorot durasi setiap
kendaraan umum yang harus jelas durasi tunggunya. Kemudian, kata Iman,
trayeknya juga memenuhi apa yang diinginkan masyarakat.
Menurutnya, selagi hal itu tidak
bisa dipenuhi, maka kendaraannya tidak nyaman, tidak aman, tidak ada jaminan
bagi pengemudinya.
"Itu akan terus berebut
dengan kendaraan-kendaraan pribadi. Nah, yang lebih penting lagi, yang
menggunakan kendaraan pribadi sementara ini, mereka juga jangan sampai
bersama-sama di waktu yang padat," ujarnya.
Iman menyampaikan pengaturan jam
masuk sekolah yang sudah diatur, seperti jam masuk siswa SMA, SMP, dan SD belum
cukup efektif mengurai masalah kemacetan.
0 Komentar