Angkot Pintar di Bandung, Solusi atau Sekadar Gimik Digitalisasi

 

Program Angkot Pintar yang tengah digagas Pemerintah Kota Bandung menuai tanggapan dari DPRD. Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Bandung, Agus Andi Setyawan, menilai upaya digitalisasi transportasi publik ini berpotensi hanya menjadi gimik jika tidak disertai dukungan regulasi dan anggaran yang jelas.

“Kalau melihat sejarah, perbaikan transportasi di Kota Bandung khususnya Bandung Raya memang tidak pernah tercapai. Bisa jadi publik menilai, wah ini mah sekadar gimik saja, sehingga muncul pesimisme,” kata Agus, Jum'at (8/8/2025).

Prototype Angkot Pintar

Agus yang juga terlibat dalam Panitia Khusus RPJMD menegaskan, pembangunan transportasi publik merupakan program strategis yang sudah masuk dalam RPJMD maupun RPJPD.

Ia menyebut ada dua syarat sederhana agar transportasi publik benar-benar bisa berjalan: dukungan regulasi dan dukungan anggaran.

Menurutnya, regulasi saat ini sudah tersedia dan mendukung, namun integrasi antarlevel pemerintahan masih menjadi persoalan utama.

“Regulasi ini kan harus dikokohkan, jangan sampai integrasi transportasi di Kota Bandung tidak nyambung dengan rencana pemerintah provinsi maupun pusat. Kalau masing-masing masih jalan sendiri-sendiri dengan ego sektoral, ya jatuhnya hanya jadi gimik digital lagi,” tegasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Bandung M. Farhan sempat menjajal langsung prototype kendaraan listrik yang diusulkan untuk menjadi Angkot Pintar, Senin (4/8/2025).

Posting Komentar

0 Komentar