Ketua DPRD Kota Bandung Asep
Mulyadi menilai, rencana Wali Kota Bandung M. Farhan buat mengubah total sistem
trayek angkot perlu dikaji terlebih dahulu. Dengan adanya kajian, menurut dia,
maka suatu kebijakan yang dilahirkan pemerintah diharapkan bisa lebih optimal.
"Ketika memutuskan perubahan
angkot dengan sistemnya, informasinya itu kan berbasis permintaan, ya harus ada
kajianlah. Artinya, jangan ujug-ujug kebijakan diambil, karena dikhawatirkan
pengambilan kebijakan tanpa kajian otomatis hasilnya kurang begitu
optimal," katanya.
![]() |
Macet di Kota Bandung |
Dia mengakui, Bandung memang salah satu kota termacet di Indonesia. Akan tetapi, menurut dia, kemacetan di Bandung hanya terjadi pada ruas jalan tertentu dan di jam-jam tertentu pula, termasuk pada hari libur dan terutama pada momen libur panjang.
"Kami di DPRD akan segera
mengambil langkah strategis bersama dengan Pemkot Bandung maupun aparat
kepolisian dan unsur-unsur terkait. Tak hanya menyiapkan langkah-langkah
strategis, tapi juga perlu bersama-sama menyelesaikan masalah kemacetan ini,"
katanya.
Menurut dia, kemacetan di Kota
Bandung tak bisa diatasi hanya di tingkat lokal. Seperti penanganan kemacetan
di Jakarta, kata dia, Pemkot Bandung pun perlu bersinergi dengan Pemprov Jawa
Barat maupun pemerintah daerah lain yang berbatasan dengan Kota Bandung.
"Kami di DPRD juga mendorong
Pemkot mengintensifkan komunikasi dengan Pemprov Jabar dan pemerintah daerah
lain di Bandung Raya. Kemacetan di Kota Bandung juga kan menyangkut Cimahi,
Bandung Barat, Kabupatan Bandung, termasuk juga Sumedang," katanya.
Dengan demikian, lanjut dia, akan
ada sinkronisasi program dari pemerintah daerah di Bandung Raya, terutama dari
sisi transportasi publik. DPRD Kota Bandung pun siap mendukung apapun program
penanganan kemacetan di Kota Bandung bila didasarkan pada kajian yang matang.
"Jadi saya sih melihat
kemacetan ini harus disikapi bareng-bareng, dan kami dari DPRD akan melihat
dulu sejauh mana kira-kira program yang disiapkan untuk menekan angka kemacetan
di Bandung Raya, terutama di Kota Bandung," katanya.
0 Komentar