Soal Dugaan Jual-Beli Kursi SPMB, DPRD Bandung: Pihak Sekolah Tak Mengakui

 

Dugaan praktik jual-beli kursi ditemukan dalam proses Seleksi Penerimaan Siswa Baru (SPMB) di Kota Bandung. Pemerintah saat ini tengah menyelidiki kasus tersebut.

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi IV DPRD Kota Bandung Iman Lestariyono mengungkapkan, pihaknya telah mengklarifikasi sekolah yang diduga melakukan praktik jual-beli kursi.

Dari hasil klarifikasi itu, Iman menyebut, pihak sekolah membantah adanya kecurangan tersebut.

Iman menyatakan, jual beli kursi dalam proses penerimaan peserta didik baru bukan menjadi hal yang baru. Isu tersebut, kata dia, juga kerap berembus pada ta­hun-tahun sebelumnya.

Proses Pendaftaran SPMB

"Itu sebetulnya sudah didengar bukan hanya tahun ini, tahun-ta­hun sebelumnya juga. Dulu saya me­mang belum di Komisi IV (yang membidangi pendidikan), baru se­karang di Komisi IV, tapi indikasi jual beli kursi ini seolah-olah ibarat gunung es," kata Iman.

Dia menjelaskan, fenomena jual beli kursi seolah tak terlihat di permukaan, tetapi diduga banyak terjadi. Akan tetapi, kasus tersebut su­lit untuk diungkap karena pihak-pihak yang terlibat dalam jual beli kursi saling berkepentingan.

Menurut Iman, kondisi serupa juga terjadi dalam dugaan praktik jual beli kursi di empat sekolah di Kota Bandung. Pasalnya, indikasi tersebut sulit ditelusuri karena ada ketidakjelasan terkait kejadiannya, orang-orangnya, atau kerugiannya.

"Hanya muncul terjadi di sekolah A, B, C, D saja. Kan awalnya ada informasi empat sekolah yang masuk kepada kami. Ketika ditelusuri, yang melaporkan juga kami tidak mendapatkan identitasnya," kata Iman, yang berasal dari PKS.

Dia menduga, ada kekhawatiran dari pihak pelapor jika dugaan jual beli kursi dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh pihak-pihak yang berwenang.

"Kadang-kadang kita itu menyampaikan sesuatu hal yang bisa saja benar, tapi kalau sudah ditelusuri ada kekhawatiran sen­diri," ucapnya.

Iman memastikan, DPRD berkomitmen untuk mencegah praktik penyelewengan dalam pelaksanaan SPMB.

Posting Komentar

0 Komentar