DPRD Kota Bandung menyoroti calo
pelatihan kerja atau orang-orang yang sama dalam mengikuti pelatihan kerja dari
Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker). Dewan juga mendorong Disnaker lebih kreatif
dalam memanfaatkan anggaran buat pelatihan kerja.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Bandung
Iman Lestariyono mengatakan, anggaran Disnaker pada 2025 ini mencapai lebih
dari Rp 100 miliar. Awalnya Disnaker terkena efisiensi anggaran sekitar Rp 20
miliar, tapi akhirnya dirasionalisasi jadi hanya di kisaran Rp 2 miliar.
![]() |
Para Pencari Kerja |
Menurut Iman, penurunan nilai efisienai anggaran itu dilakukan dengan pertimbangan bahwa banyak program terkait pemberdayaan ekonomi dan masyarakat. Terutama, kata dia, program pelatihan kerja yang hampir mencapai 70% dari anggaran Disnaker.
"Nah, mudah-mudahan dari
pelatihan ini menjadi bagian dari upaya mengurangi pengangguran di Kota
Bandung. Masyarakat diberikan hardskill dan softskill, itu mereka bisa
berwirausaha atau bisa bergabung menjadi pekerja, harapannya demikian,"
kata Iman.
Menurut dia, peningkatan
kemampuan dan keterampilan melalui pelatihan kerja pun harus dibarengi dengan
penyiapan pasarnya. Apalagi, di beberapa kesempatan dia melihat Disnaker turut
menyediakan bantuan modal bagi para peserta pelatihan.
"Bahkan, kalau mau ideal,
sejak awal itu dilakukan assessment (terhadap para peserta pelatihan). Jangan
sampai hanya jadi joki pelatihan, itu-itu saja orangnya, itu juga sebetulnya
yang jadi sorotan dari kami, jadi harus merata," kata politisi PKS
tersebut.
Dia mencontohkan, bila di suatu
wilayah harus ada seorang peserta pelatihan maka jangan hanya orang-orang yang
dekat dengan aparat kewilayahan yang mendapatkannya, tetapi juga warga yang
benar-benar membutuhkannya. Termasuk, kata dia, pemerataan bagi kalangan
disabilitas.
Pasalnya, Iman mengaku belum bisa
memastikan dampak dari pelatihan kerja yang digelar Disnaker terhadap angka
pengangguran terbuka di Kota Bandung. Dewan, kata dia, juga mendorong agar
Disnaker lebih kreatif dalam melaksanakan program pelatihan kerja.
"Pelatihan-pelatihan itu di
satu sisi sangat diminati oleh masyarakat, tapi kemampuan anggaran kita
terbatas. Kami coba buat mendorong, misalnya, semacam mobil layanan pelatihan
kerja yang turun langsung ke masyarakat, itu seperti di Jakarta," katanya.
Dengan demikian, Iman berharap,
Disnaker pun bisa lebih menghemat anggaran buat pelatihan kerja. Dia
mebambahkan, program pelatihan pemagangan juga dapat dikerjasamakan dengan
perusahaan-perusahaan, sehingga pesertanya bisa langsung terserap.
0 Komentar