Anggota Komisi III DPRD Kota
Bandung Andri Rusmana mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memiliki
blueprint atau cetak biru penanganan banjir.
Hal itu dikatakan Andri Rusmana
menanggapi banjir yang menggenang Pasteur dan sekitarnya pada Jumat 24 Januari
2025 sore.
Di Pasteur, banjir terjadi dari
pertigaan Jalan Sukamulya hingga Jalan Dr. Djunjunan, depan mall D'Botanica.
Banjir disana cukup parah, membuat kendaraan tidak bisa lewat sampai malam
hari.
![]() |
Banjir di Pasteur |
Andri berharap, dengan adanya blueprint, penanganan banjir di Bandung bisa maksimal, terutama terkait infrastruktur pengendali banjir. "Dengan mempunyai blueprint tentang aliran air di Kota Bandung diharapkan anggaran dapat diutamakan dulu di bidang infrastruktur pembangunan normalisasi sungai atau bahkan sampai kepada kolam-kolam tempat parkir air sementara dengan harapan genangan air tidak terjadi di jalan raya," katanya.
Dia pun mendorong Wali Kota dan
Wakil Wali Kota Bandung terpilih, Muhammad Farhan dan Erwin untuk
memprioritaskan penanganan banjir.
"Musibah banjir ini saya
harapkan menjadi momen bagi wali kota dan wakil wali kota terpilih untuk
menjadikan program utama dalam bidang infrastruktur, dalam rangka menyelesaikan
permasalahan banjir dan genangan air di ruas-ruas jalan Kota Bandung,"
katanya.
Apalagi di kawasan Pasteur yang
menjadi pintu masuk Kota Bandung, dia ingin masalah banjir disana segera
tuntas.
"Perihal banjir Pasteur saya
setuju menjadi prioritas utama penyelesaian banjir, karena sebagai pintu masuk
dan keluar aktivitas masyarakat yang dari luar Kota Bandung, jangan sampai kita
malu karena menjadi tuan rumah yang tidak bisa memelihara lingkungannya
sendiri," ucap Andri.
0 Komentar