DPRD Desak Pemkot Bandung Gunakan Duit Lelang Bus Sekolah Terbengkalai Dibelikan Kendaraan Baru

 

Anggota Komisi III DPRD Kota Bandung, Andri Rusmana mendesak pemkot untuk menggunakan uang hasil lelang puluhan bus sekolah yang terbengkalai dibelikan kendaraan baru berbasis listrik.

Seperti diketahui, berdasarkan data Dinas Perhubungan Kota Bandung, jumlah total bus sekolah tersebut ada 36 unit dengan rincian 14 unit sudah dilelang, 5 beroperasi, 16 rusak berat, dan satu unit dihibahkan ke Pomdam.

"Bus sekolah yang sebagian sudah dilelang dan ada pemenangnya harus bisa digunakan kembali untuk pembelian bus (baru). Namun saya lebih menyarankan bus yang berbasis menggunakan listrik atau bus listrik," ujar Andri saat dihubungi, Kamis (31/1/2025).

kondisi terkini bis sekolah

Menurutnya, bus listrik tersebut bisa digunakan di Kota Bandung karena selama ini juga sudah dipakai di kota-kota lain seperti Jakarta dan baru-baru ini penggunaan bus listrik tersebut sudah ada di daerah Yogyakarta.

"Malahan diawal tahun ini 2025 sampai akhir 2025 nanti, penggunaan transportasi bus listrik digratiskan. Nah bagaimana nanti di Kota Bandung? Kita nantikan langkah-langkah dari wali kota baru, bagaimana sikap terhadap bus sekolah yang masih ada," katanya.

Sementara untuk efesiensi anggaran, pihaknya meminta Pemkot Bandung untuk segera melelang bus sekolah yang ada dan hingga saat ini masih terbengkalai untuk mendukung pengadaan bus baru tersebut.

"Jadi untuk efesiensi, saya harap Pemkot bisa segera melelang Bus yang ada dan mendukung adanya bus baru dengan bus berbasis listrik, agar pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan dan lebih meningkat lagi, sehingga perubahan dalam dunia transportasi di kota bandung dapat secara signifikan terlihat menjadi lebih baik," ucap Andri.

Sebelumnya, Kepala UPT Pengelolaan Angkutan, Dinas Perhubungan Kota Bandung, Yudiana mengatakan, bus yang masih terbengkalai tersebut akan dilelang pada tahun 2025, sehingga semua datanya akan dimasukan ke Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Bandung.

"Total bus sekolah itu ada 36 unit, tapi sebagian sudah dilelang dan diambil pemenang lelang. Sedangkan yang belum dilelang disimpan," kata Yudiana.

Awalnya bus yang diluncurkan pada tahun 2014 ketika masa kepemimpinan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil itu memiliki empat koridor yakni Antapani-Ledeng, Leuwipanjang-Dago, Cibiru-Alun-alun Bandung, dan Cibiru-Cibeureum.

Namun untuk saat ini, semua bus tersebut hanya tinggal kenangan karena sudah tidak layak digunakan, sehingga pemkot Bandung memutuskan untuk menjual semua bus itu dengan cara dilelang agar tidak terbengkalai dan memenuhi Kantor Dinas Perhubungan, Kota Bandung.

"Iya sudah enggak mungkin lagi digunakan karena sudah rusak berat, jadi solusinya kita lelangkan saja agar tidak hanya terparkir," ucap Yudiana.

Untuk melelangkan bus yang terbengkalai itu pihaknya akan berkoordinasi dengan BKAD Kota Bandung dan menyerahkan data bus serta surat-surat administrasi seperti STNK dan BPKB agar proses lelangnya lancar.

Posting Komentar

0 Komentar