Jasmerah dan Pancasila: Pesan Haru Suandharu di Hari Kesaktian Pancasila

Dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Haru Suandharu menekankan pentingnya agar bangsa Indonesia tidak melupakan sejarah. Seperti kata Bung Karno, "Jasmerah, jangan sekali-kali melupakan sejarah" dan mengingatkan bahwa pengkhianatan Partai Komunis Indonesia (PKI) telah berulang kali menikam bangsa, membunuh para ulama, jenderal, hingga mengorbankan ribuan rakyat Indonesia. "Kita tidak boleh melupakan begitu saja sejarah kelam yang terjadi di Indonesia" tegasnya.  

Haru menyoroti tantangan generasi muda saat ini, yaitu menurunnya minat membaca dan memahami sejarah bangsa Indonesia. Menurutnya, hal tersebut perlu diwaspadai agar generasi muda tidak melupakan sejarah kelam yang terjadi di Indonesia. Ia memperingatkan bahwa komunisme yang bersifat laten bisa saja hadir ditengah-tengah masyarakat tanpa kita sadari, bahkan melalui kebijakan-kebijakan publik.

Haru menekankan pentingnya untuk mengamalkan Pancasila secara murni dan konsekuen. "Setiap nilai-nilai Pancasila harus dilaksanakan dalam keseharian dan kebijakan-kebijakan publik untuk rakyat Indonesia" ujarnya. Ia berharap agar keadilan sosial dapat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia dapat terwujud. 

Diakhir pernyataannya, Haru berpesan "Mari kita introspeksi apakah kebijakan-kebijakan publik yang sudah dilaksanakan hari ini sudah sesuai dengan Pancasila atau tidak". Introspeksi ini menurut Haru penting dilakukan agar dapat memastikan bahwa Pancasila tertanam dalam kehidupan sehari-hari rakyat Indonesia. 


Posting Komentar

0 Komentar