Bandung.pks.id - Sebagai orang tua, tentu kita menginginkan agar anak-anak kita dipenuhi dengan kebiasaan baik. Sehingga tidak perlu waktu lama bagi mereka untuk memutuskan hal-hal baik dari segala pilihan yang ada maupun melakukan aktivitas positif dalam keseharian.
Namun, banyak orang tua dan anak yang terjebak dalam keputusasaan dan kegagalan dalam membangun kebiasaan baik ini. Biasanya dikarenakan terlalu banyak hal yang harus dibiasakan dalam waktu yang dekat dan singkat. Selain itu, waktu untuk memulai melatih kebiasaan baik ini yang terlalu dini.
Mulailah pada hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan dasar anak. Misal, dahulukan membangun kebiasaan baik untuk membersihkan diri sendiri dengan benar sebelum kebiasaan baik membersihkan rumah. Selain itu pastikan juga bahwa anak sudah merasa aman, dicintai, dan berharga di rumahnya. Tanpanya, kita tidak akan mendapatkan fokus apapun dari anak-anak. Kebiasaan-kebiasaan baik itu hanya akan terbangun untuk diri kita sendiri dan berakhir pada keputusasaan juga tindak-tindak pendisplinan yang tidak perlu.
Dengan demikian, berdasarkan buku “Laying Down The Rails” karya Sonya Shafer ada 3 landasan yang bisa dilakukan orang tua sebelum membangun kebiasaan baik pada anak, yaitu:
1. Bangun hubungan keluarga yang kuat dengan cara berdoa bersama, bermain bersama, dan beribadah bersama sebagai satu kesatuan keluarga.
Konsistenlah dengan kebiasaan berdoa besama, biasakan anak-anak untuk terbiasa “berdialog” dengan Penciptanya. Bangun kepercayaan anak pada orang tua melalui permainan dan ajarkan anak-anak untuk menghadapi kemenangan dan kekalahan secara anggun. Keahlian ini penting bagi mereka dalam mengarungi kehidupan.
2. Bangun hubungan komunitas yang kuat.
Berkegiatan di komunitas mengajarkan anak-anak bahwa dunia bukan hanya sekedar tentang mereka. Hal ini juga membantu mereka untuk melihat bahwa apa yang mereka lakukan memberi dampak pada lingkungan sekitar.
3. Bangun hubungan yang kuat dengan Allah
Ini adalah landasan utama dari segala landasan. Hubungan dengan Sang Pencipta adalah kunci untuk membentuk hati nurani. Jaga hati kita sebagai orang tua untuk tetap berjalan sesuai kehendak-Nya. Perbaiki diri kita tanpa harus menunggu orang lain berubah.
Membangun kebiasaan baik adalah usaha seumur hidup, pengejaran seumur hidup. Jika kita bersungguh-sungguh mengusahakannya, kita akan membangun kebiasaan yang kelak akan ‘melayani’ kita. Membantu kita juga anak-anak agar mampu memutuskan dengan cepat solusi terbaik yang telah mempertimbangkan segala kondisi dan nilai saat berada di persimpangan jalan.
(Eci)
0 Komentar