Dari pintu ke pintu pernah
menjadi strategi anggota Komisi B DPRD Kota Bandung Asep
Mulyadi saat merintis bisnis produk fesyen, belasan tahun lalu. Ketika
itu, Asep menawarkan ke setiap rumah maupun toko dengan menggembol produknya
yang berupa pakaian anak-anak. Kala itu, ikhtiar Asep kurang berhasil.
Asep kini menempati salah satu
kursi DPRD Kota Bandung dengan latar belakang enterprenuer.
Bisnis yang dirintis semenjak 2008 itu berkembang sampai saat ini.
"Betul-betul merintis bisnis dari nol, selangkah demi selangkah,"
kata Asep, di Bandung, Kamis, 23 Februari 2023.
H. Asep Mulyadi |
Ketika masih mempraktikkan promosi pintu ke pintu, Asep juga pernah menerima olok-olok dari pengelola toko. Menurut pengelola toko tersebut, produknya tak bakal laku lantaran belum bermerek.
Dulu, produk dari anggota DPRD dari
fraksi PKS itu sempat masuk ke suatu toko. Akan tetapi, pihak toko
menerapkan sistem konsinyasi, enggan beli putus.
"Andai kata ada yang beli
pun, pembayaran dari pihak toko memerlukan waktu. Sementara itu, pembayaran ke
juru jahit, cutting (pemotongan kain) mesti segera. Itu termasuk tantangan saat
merintis bisnis," ucap H. Asep Mulyadi.
Sebagaimana pengusaha maupun
enterpreneur lain, Asep mengatakan, tentu menjumpai banyak tantangan. Namun,
dia memiliki keyakinan kuat untuk menyelesaikan tiap tantangan atau persoalan
selama menjalani bisnis. Kini, produk fesyen muslim milik Asep tengah mengikuti
Indonesia Fashion Week di Jakarta.
Menurut Asep, yang juga merupakan
Ketua Bidang Pemberdayaan Jaringan Usaha dan Ekonomi DPW PKS Jawa
Barat, keyakinan, konsistensi, dan visi sangat penting dalam menjalankan
bisnis.
"Biasanya, bisnis tak
berlanjut karena tak menuntaskan tantangan yang ada dengan keyakinan,
konsistensi, serta visi yang kuat," tutur Asep.
Ahmad Farid Fakhrullah
0 Komentar