Bandung Tidak Aman, Fraksi PKS Mengutuk Keras Aksi Begal

 

Pergantian malam tahun baru selayaknya bersimpuh muhasabah diri bukan layaknya menjadi jagoan jalanan bertindak anarkis kepada setiap pengguna jalan.

H. Andri Rusmana anggota Komisi D DPRD Kota Bandung mengutuk keras tindakan gerombolan premotor melakukan pengeroyokan dengan bersenjata tajam. Ia meminta ketegasan dari pihak kepolisian agar pelaku ditembak ditempat agar timbul efek jera.

H. Andri Rusmana

“Saya selaku anggota DPRD mengutuk keras atas tindakan-tindakan yang terjadi belakangan ini (gerombolan premotor melakukan pengeroyokan dengan bersenjata tajam) bila perlu saya minta kepolisian bertindak tegas kalo perlu tembak ditempat, supaya ada efek jera untuk para pelakunya,” ujar Andri Rusmana.

Andri menyebut meningkatnya jumlah pengangguran di Kota Bandung mencapai 11,4 persen menjadi salah satu penyebab Bandung tidak aman, Ia mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung agar menurunkan angka pengangguran lantaran berpotensi meningkatnya aksi kriminalitas.

“Pengangguran di Kota Bandung terus meningkat, ini menjadi perhatian kita juga, karena semakin meningkatnya pengangguran di Kota Bandung ini berpotensi meningkatnya kriminalisme di Kota Bandung,” kata H. Andri Rusmana.

Andri pun mengapresiasi upaya Pemkot dalam sisi infrastruktur yaitu mengalokasikan anggaran penerangan jalan umum, ia berharap Kota Bandung semakin caang baranang tidak ada lagi gelapnya jalan.

“Kami mengapresiasi pemerintah Kota Bandung yang beberapa waktu kemarin sudah menganggarkan anggaran untuk penerangan jalan, kami berharap mudah-mudahan tidak terjadi lagi alasan karena gelapnya jalan di Kota Bandung, berharap kedepan Bandung semakin caang baranang,” tutur H. Andri Rusmana.

Anggota Fraksi PKS ini pun menyebut akar dari permasalahan maraknya begal di Kota Bandung ialah hubungan emosional anak dengan orangtua yang tidak harmonis dan nuansa agamis di Kota Bandung mulai luntur. Ia menyakini lingkungan keluarga merupakan faktor penting penentu terbentuknya karakter anak, hal ini tentunya akan berdampak tak adanya begal di Kota Bandung.

“Semangat Bandung yang Unggul, Nyaman, Sejahtera dan Agamis, tentunya ini tidak hanya menjadi slogan saja di Kota Bandung. Tapi bagaimana kita bisa bersama-sama merealisasikannya, contohnya bagaimana hubungan antara orangtua dengan anak dan ini harus dijaga, yang harus semakin dekat, yang harus semakin harmonis. Ini salah satu bentuk ikhtiar untuk meminimalisir aksi-aksi begal di Kota Bandung yang belakangan ini sangat meresahkan,” ujar H. Andri Rusmana.

 


Ahmad Farid Fakhrullah   

Posting Komentar

0 Komentar