DPRD Kota Bandung mendorong agar
pemkot mengedukasi masyarakat dan membuat jalur evakuasi bencana gempa. Hal ini
sebagai upaya mitigasi bencana gempa yang diakibatkan aktivitas Sesar Lembang.
Ketua DPRD Kota Bandung Tedy
Rusmawan mendorong agar Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar) PB
Kota Bandung mengkaji soal potensi gempa yang diakibatkan aktivitas Sesar
Lembang.
"Kemudian, edukasi
masyarakat juga sangat penting. Dan, titik-titik evakuasi harus dibuat,"
kata Tedy.
H. Tedy Rusmawan |
Lebih lanjut, Politisi PKS ini pun mengatakan Pemkot Bandung harus membuat kajian dan desain tentang jalur evakuasi di semua titik yang aman. Kemudian, titik kumpul di masing-masing gedung, khususnya pusat keramaian juga harus segera dibuat.
"Dapur umum juga harus jadi
perhatian, seperti apa dapur umumnya. Selama ini diskusi ada, tapi secara
konkret belum ada," ucap Tedy.
Tedy mengaku DPRD telah mendorong
Pemkot Bandung untuk membuat satu dinas baru, yakni Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD). Awal tahun ini, DPRD telah menyampaikan ke eksekutif
agar segera mungkin mengkaji tentang BPBD.
"Karena terkait ajuan satu
dinas baru ini harus dikonsultasikan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Dinas ini juga harus melihat tingkat kerawanannya, nah di sini dianggap
kerawanan bencana tidak besar," ucap Tedy.
"Soal Sesar Lembang ini kan
saya berharapnya ada edukasi ke masyarakat yang masif. Saya harap dinas baru
itu ada," ucap Tedy menambahkan.
Sekadar diketahui, belum lama ini
BMKG telah memberikan pernyataan tentang potensi gempa akibat dari aktivitas
Sesar Lembang. BMKG memastikan hingga kini belum ada aktivitas dari Sesar
Lembang. Kendati demikian, BMKG mengingatkan tentang adanya potensi gempa bumi
dari aktivitas Sesar Lembang.
Ahmad Farid Fakhrullah
0 Komentar