Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) Kota Bandung secara marathon membahas anggaran di tahun 2022, meski anggaran
Kota Bandung tidak sebesar sebelum pandemi Covid-19, Ketua Fraksi PKS DPRD Kota
Bandung Iman Lestariyono memastikan urusan prioritas pelayanan masyarakat tetap
diakomodir.
“Anggaran Kota Bandung cukup
besar sebelumnya kita bahkan sampai 7 triliyun, tetapi dengan kondisi covid ini
kita memprediksi tidak tidak nyampe 6 trilyun jadi ada penurunan yang cukup
signifikan tetapi mudah-mudahan saja kita pastikan dan akan kita kawal bahwa
urusan prioritas itu tetap akan bisa di akomodir dan juga urusan yang prioritas
untuk masyarakat juga itu bab pelayanan bab apapun juga tetap bisa di akomodir,”
kata Iman Lestariyono saat diwawancarai di DPRD Kota Bandung, Jum’at (8/10)
siang.
Iman Lestariyono |
Politisi PKS tersebut memperjuangkan prioritas pelayanan masyarakat, dalam bidang kesehatan yaitu program Universal Health Coverage (UHC) dan dalam bidang pendidikan yaitu Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP) bagi masyarakat Kota Bandung.
“Insya Allah masih kita
perjuangkan itu apa yang disebut dengan UHC, UHC ini anggarannya lebih dari 200
milyar sekitar sekitar 270 milyaran itu akan kita perjuangkan juga agar bisa
dirasakan langsung oleh warga kota Bandung. pendidikan kita alokasikan dana
yang tidak sedikit lebih dari 130 milyar itu untuk warga kota Bandung yang
memiliki Putra Putri mau masuk sekolah baik itu mau ke SD maupun pergantian
dari SD ke SMP kemudian ke SMA melalui jalur RMP, jadi warga yang terdampak
covid atau yang jelas-jelas sudah dimasuki dalam Data Terpadu Kesejahteraan
Sosial (DTKS),” kata Iman.
Iman berharap masyarakat Kota
Bandung kembali bangkit dan produktif untuk berkontribusi dalam meningkatkan
Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Mudah-mudahan covid segera
berlalu dan kita tetap semangat kota Bandung bisa melalui covid ini dan tumbuh kembali
ekonomi Kota Bandung semuanya sehat dan kita bisa kembali produktif,” harapnya.
(Ahmad Farid Fakhrullah)
0 Komentar