Perjuangan Nasionalime di Gelanggang Olahraga

Perhelatan olahraga negara-negara di tingkat Asia Tenggara tengah memasuki babak akhir, perlombaan yang di mulai dari tanggal 30 November-11 Desember 2019 ini menyisakan berbagai macam kisah menarik untuk diperhatikan. Tim Indonesia sendiri mengirimkan banyak sekali atlet dalam berbagai cabang olahraga yang dipertandingkan, sampai artikel ini ditulis, akun @timindonesiaofficial telah meliris jumlah medali sementara yang diperoleh kontingen Indonesia adalah 72 medali emas, 83 medali perak, dan 111 medali perunggu dengan total medali 266, klasemen sementara Sea Games Filipina hingga Selasa (10/12) pukul 22.00 WIB kontingen Indonesia berada di posisi ke 4 dari seluruh negara-negara Asia Tenggara peserta Sea Games ke 30th yang berlangsung di Filipina, di bawah Filipina, Vietnam serta Thailand.

(Supporter Kontingen Atlet Indonesia)
Sumbangsih medali yang berhasil ditorehkan oleh atlet-atlet Indonesia ini tentu sangat patut untuk kita apresiasi setinggi-tingginya, mengingat perjuangan yang tentu tidak mudah untuk dapat mengibarkan bendera Indonesia di tiang tertinggi, serta mengumandangkan lagu Indonesia di negeri orang.
(Iwan Hermawan, Anggota Dewan Fraksi PKS memberikan dukungan
untuk atlet kota Bandung di Sea Games)
 Kisah-kisah perjuangan atlet Indonesia ini tentu telah membawa semangat nasionalisme yang begitu tinggi, perjuangan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional adalah sebentuk lain dari perjuangan nasionalisme yang dibawa, serta dipertaruhkan di gelanggang olahraga. Kita sebagai rakyat Indonesia patutnya terus mendukung perjuangan seluruh atlet yang berlaga, memuji atas hasil menggondol medali emas untuk menuntaskan tugas negara, juga memberikan apresiasi atas usaha dan kerja kerasnya manakala tidak berhasil memberikan prestasi terbaiknya.

(Semangat untuk seluruh atlet Indonesia!)

Semangat terus untuk atlet-atlet Indonesia yang telah memberikan sumbangsih kebanggaan dan nama harum bagi negara Indonesia. Terimakasih atas segala bentuk usaha dan kerja kerasnya

(I-tari)

Posting Komentar

0 Komentar