Dari Abu Hurairah radhiyallahu‘anhu, bahwasanya Rasulullah saw bersabda “Barangsiapa
yang mendirikan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari
Allah, niscaya akan di ampuni baginya dosa-dosa terdahulu.”
Kader PKS sedang membaca Al Qur'an
Pastikan khatam Al Qur’an ada dalam menu amalan Ramadhan kita di tahun
ini, jangan biarkan Ramadhan berlalu begitu saja tanpa adanya target yang
dicapai.
Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu‘anhu berkata: siapa yang ingin
mengetahui bahwa dia mencintai Allah dan Rasul-Nya, maka perhatikanlah jika dia
mencintai Al Qur’an maka sesungguhnya dia mencintai Allah dan Rasul-Nya (atsar
shahih diriwayatkan di dalam kitab Syu’ab Al Iman, karya Al Baihaqi).
Dahulu para salaf mengisi dan menghidupkan Ramadhan dengan mengkhatamkan
Al Qur’an, Al Aswad bin Yazid mengkhatamkan Al Qur’an pada bulan Ramadhan
setiap dua malam, beliau tidur antara maghrib dan Isya. Sedangkan pada selain
bulan Ramdhan beliau mengkhatamkan Al Qur’an selama 6 hari. Qatadah,
mengkhatamkan Al Qur’an pada hari-hari biasa selama 7 hari, jika datang bulan
Ramadhan beliau mengkhatamkan selama 3 hari dan pada 10 terakhir Ramadhan
beliau mengkhatamkannya pada setiap malam. Al Imam Muhammad bin Ismail Al
Bukhari, mengkhatamkan Al Qur’an pada siang bulan Ramadhan setiap harinya dan
setelah melakukan shalat tarawih beliau mengkhatamkannya setiap 3 malam sekali.
Lalu bagaimana dengan diri kita, hidup penuh kenyamanan adalah ujian
terberat untuk memulai membaca Al Qur’an. Padahal Allah akan melipat gandakan pahala
setiap huruf yang dibaca, bayangkan jika kita mampu mengkhatamkan Al Qur’an, tentunya
banyak sekali pahala yang kita dapatkan. Rasulullah yang sudah dijamin masuk
Surga, ibadahnya sangat rajin hingga kaki beliau bengkak. Dibandingkan dengan
kita seorang manusia biasa yang belum dijamin masuk Surga, ibadah masih gimana
mood, apakah kita pantas masuk Surga bersama Rasulullah.
0 Komentar