Semangat Kaum Milenial Promosikan Caleg PKS


Sebenarnya capek Direct Selling (DS) tiap weekend harus meluangkan waktu dua hingga tiga jam mensosialisasikan calon legislatif dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), tiap pekan tempat DS nya pun berbeda-beda dan lokasinya masih asing sebab baru pertama kali dikunjungi. DS tidak akan ada setiap setahun sekali tapi lima tahun sekali.

Nah Kaum milenial PKS berbekal selembar kertas berisikan profil caleg dan percaya diri datang menemui warga satu persatu untuk mempromosikan caleg PKS yang belum tentu dikenal.

Kaum Milenial siap mempromosikan caleg PKS


Mungkin warga yang melihat kegiatan DS, pasti bertanya-tanya “kok, mereka mau yah ngelakuin hal ini, padahal ngga dibayar, padahal ngga ada untungnya…” Ahh banyak pokoknya padahalnya.

Warga pun greget lalu melontarkan pertanyaan kepada kami, ngelakuin seperti ini kalian itu dibayar? Lalu kami pun menjawab “Kami Sukarela,” jawaban singkat yang membuat warga merasa terheran-heran.

Warga merasa terbantu dengan adanya sosialisasi ini, bagaimana melakukan pencoblosan, menjelaskan gagasan politik PKS dan menampung aspirasi atau keluhan warga atas ekonomi yang tak menentu.

Kaum Milenial saat melakukan Direct Selling


Kaum milenial berkeyakinan caleg-caleg PKS dapat mengemban amanah pemerintah dengan baik dan senantiasa mementingkan kepentingan warganya.

“Partai ini harus menang, orang-orang baik yang harus pegang amanah pemerintah, jangan sampai di isi sama mereka yang kepentingannya sebatas urusan dunia,” ujar Ade salah satu peserta DS.

Meski ada segolongan orang yang kecewa dengan partai ini. Tambahnya, Ade menyaksikan sendiri bagaimana ikhlasnya para kader PKS dalam berkhidmat melayani umat.

Rezeki tak disangka, saat kami mulai kelelahan melakukan sosialisasi berkeliling satu RW, tanpa disadari ada seorang ibu lansia menghampiri kami lalu memberikan beberapa roti dan mendo’akan agar PKS menang.

Salah satu caleg PKS yang di promosikan

Husnudzon dengan para caleg dari PKS sebab mereka yang maju adalah kader terbaik yang hatinya terpaut pada dakwah.

Sekecil apapun amal perbuatan yang kita lakukan maka bila dikumpulkan akan semakin besar dampaknya. Rasulullah mengatakan sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.

“Ahh mungkin aku bukan siapa-siapa. Tapi kalau ada kesempatan berbuat baik, kesempatan untuk bermanfaat, aku pastikan aku terlibat,” pungkasnya.









Posting Komentar

0 Komentar