Relawan Pelukis ikut andil dalam deklarasi |
Haru Suandharu dan istri akan selalu terkenang akan parcel spesial beberapa tahun ke belakang. Mengapa? Karena Parcel mewah terindah itu dari modal pribadi dan di antar sendiri sampai rumah.
"Akhirnya besok kita bisa meriahkan Idul Fitri di rumah dengan parcel hasil keringat sendiri ya..." Demikian canda Haru Suandharu pada Intan Nur Rahmi sang istri.
Sebenarnya semangat "Aku mampu dan aku bisa" yang ingin tularkan Kang Haru (panggilan akrabnya) pada ratusan guru honorer di Balai Sartika Bikasoga Bandung (Selasa, 12 Februari 2019)
Tokoh yang masih tergolong muda inipun mengingatkan bahwa betapa pun kuat keinginan seseorang, Allah jua yang menentukan. Alih alih jadi PNS malah terpilih menjadi Wakil Ketua DPRD Kota Bandung.
Mulanya sebagai Dosen Honorer di ITB karena tak ada titik terang dalam berjuang untuk raih posisi PNS, akhirnya banting setir melanjutkan kuliah ke jenjang pendidikan S3.
Namun kuliahpun buyar, karena partainya keburu melamar dirinya untuk jadi Ketua PKS Kota Bandung. Hingga takdir terhantar jadi Wakil Ketua DPRD kota Bandung.
Selanjutnya terkait topik Kupas Tuntas PP 49 2018 UU ASN tentang P3K yang terbentang di spanduk , Kang Haru menjawab bahwa Peraturan Pemerintah ini jelaskan kini rekruitmen hanya ada Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebagai ganti ASN.
Menanggapi banyaknya pasal yang dirasa merugikan tenaga honorer seperti dikemukakan Bhima, Pejuang Honorer Nasional , dia katakan harus ganti PP dulu dan itu tergantung itikad Presidennya.
Sisi lain saat ini Indonesia terhimpit ekonomi sulit, maka semua harus bangkit berjuang untuk lima tahun kedepan.
Kang Haru mengajak hadirin mengubah mind set bahwa hidup sejahtera tak hanya jadi PNS /ASN saja. banyak pintu lain untuk meraihnya.
Story Parsel Mewah yang dia ceritakan adalah salah satu trik mengubah cara berfikir "Jika tak ada yang memberi kenapa tak menyediakan sendiri. Insya Allah jika sudah bisa mengubah mind set pintu meraih sejahtera terbuka lebar," dirinya berujar.
Namun deretan Honorer rata-rata sudah puluhan tahun yang duduk di hadapannya sulit berpaling dari impian menjadi ASN.
Terbukti ketika Kang Haru menanyakan "Cita-cita apa yang hingga saat ini belum terwujud?" semua kompak menjawab menjadi "Jadi PNS..."
Nah kini dia mulai masuk dengan jurus "Ganti Presiden" , mengingat PP 49 tahun 2018 hanya bisa dihapus jika Presidennya ganti.
Senada dengan itu, via voice call yang terdengar dari anggota DPR.RI Fraksi PKS Dr. Mardani Ali Sera, M.Eng dimonitor seisi ruangan, tak terkecuali seorang pelukis yang asyik memindahkan wajah Petinggi PKS ini dari spanduk ke kanvas sambil duduk.
"Pak Prabowo Capres no 2 berjanji pada saya selaku anggota legislatif Pusat akan mengawali kerja dengan agenda membenahi nasib Tenaga Honorer." Demikian Nara Sumber Mardani yang batal hadir akibat terhadang macet panjang.
Lanjut Kang Haru menimpali,
"Untuk itu pilihlah Prabowo sebagai Presiden dan kebijakan Presiden tak akan bisa terealisasi jika partai pendukung di parlemen tak kuat."
"Dan sebagaimana Bapak-Ibu saksikan PKS berjuang habis-habisan untuk no 2 menang," begitu tandas Haru Suandharu, S.Si., M.Si. yang juga Caleg DPRD Jabar 1 nomor urut 1 Dapil Bandung Cimahi."
"Sejauh ini anggota dewan baik dari tingkat Kota , Provinsi hingga Pusat selalu memperjuangkan dan mendengar aspirasi rakyat. " Haru beberkan pengalamannya di parlemen.
"Hanya karena jumlah kami kecil di parlemen, maka suara kami kalah dengan suara partai pendukung pemerintah," jelasnya
"Maka kesempatan ini mohon doa restu Bapak Ibu untuk saya maju. Kali ini untuk wakil rakyat di DPRD Provinsi Jawa Barat," tambahnya.
Tak sampai menunggu lama, permohonan Kang Haru di jawab Deklarasi Dukungan seisi gedung, kemudian bersambung Ikrar Perjuangan.
Seketika usai, tak sabar segenap wartawan segera cecar pertanyaan efek Deklarasi yang menggema cetar.
#FriedaKustantina
#JuruCatat
Mulanya sebagai Dosen Honorer di ITB karena tak ada titik terang dalam berjuang untuk raih posisi PNS, akhirnya banting setir melanjutkan kuliah ke jenjang pendidikan S3.
Namun kuliahpun buyar, karena partainya keburu melamar dirinya untuk jadi Ketua PKS Kota Bandung. Hingga takdir terhantar jadi Wakil Ketua DPRD kota Bandung.
Selanjutnya terkait topik Kupas Tuntas PP 49 2018 UU ASN tentang P3K yang terbentang di spanduk , Kang Haru menjawab bahwa Peraturan Pemerintah ini jelaskan kini rekruitmen hanya ada Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebagai ganti ASN.
Menanggapi banyaknya pasal yang dirasa merugikan tenaga honorer seperti dikemukakan Bhima, Pejuang Honorer Nasional , dia katakan harus ganti PP dulu dan itu tergantung itikad Presidennya.
Sisi lain saat ini Indonesia terhimpit ekonomi sulit, maka semua harus bangkit berjuang untuk lima tahun kedepan.
Kang Haru bersama perwakilan guru hinorer |
Kang Haru mengajak hadirin mengubah mind set bahwa hidup sejahtera tak hanya jadi PNS /ASN saja. banyak pintu lain untuk meraihnya.
Story Parsel Mewah yang dia ceritakan adalah salah satu trik mengubah cara berfikir "Jika tak ada yang memberi kenapa tak menyediakan sendiri. Insya Allah jika sudah bisa mengubah mind set pintu meraih sejahtera terbuka lebar," dirinya berujar.
Namun deretan Honorer rata-rata sudah puluhan tahun yang duduk di hadapannya sulit berpaling dari impian menjadi ASN.
Terbukti ketika Kang Haru menanyakan "Cita-cita apa yang hingga saat ini belum terwujud?" semua kompak menjawab menjadi "Jadi PNS..."
Nah kini dia mulai masuk dengan jurus "Ganti Presiden" , mengingat PP 49 tahun 2018 hanya bisa dihapus jika Presidennya ganti.
Senada dengan itu, via voice call yang terdengar dari anggota DPR.RI Fraksi PKS Dr. Mardani Ali Sera, M.Eng dimonitor seisi ruangan, tak terkecuali seorang pelukis yang asyik memindahkan wajah Petinggi PKS ini dari spanduk ke kanvas sambil duduk.
"Pak Prabowo Capres no 2 berjanji pada saya selaku anggota legislatif Pusat akan mengawali kerja dengan agenda membenahi nasib Tenaga Honorer." Demikian Nara Sumber Mardani yang batal hadir akibat terhadang macet panjang.
Lanjut Kang Haru menimpali,
"Untuk itu pilihlah Prabowo sebagai Presiden dan kebijakan Presiden tak akan bisa terealisasi jika partai pendukung di parlemen tak kuat."
"Dan sebagaimana Bapak-Ibu saksikan PKS berjuang habis-habisan untuk no 2 menang," begitu tandas Haru Suandharu, S.Si., M.Si. yang juga Caleg DPRD Jabar 1 nomor urut 1 Dapil Bandung Cimahi."
"Sejauh ini anggota dewan baik dari tingkat Kota , Provinsi hingga Pusat selalu memperjuangkan dan mendengar aspirasi rakyat. " Haru beberkan pengalamannya di parlemen.
Wartawan memburu Kang Haru |
"Hanya karena jumlah kami kecil di parlemen, maka suara kami kalah dengan suara partai pendukung pemerintah," jelasnya
"Maka kesempatan ini mohon doa restu Bapak Ibu untuk saya maju. Kali ini untuk wakil rakyat di DPRD Provinsi Jawa Barat," tambahnya.
Tak sampai menunggu lama, permohonan Kang Haru di jawab Deklarasi Dukungan seisi gedung, kemudian bersambung Ikrar Perjuangan.
Seketika usai, tak sabar segenap wartawan segera cecar pertanyaan efek Deklarasi yang menggema cetar.
#FriedaKustantina
#JuruCatat
2 Komentar
Allohu Akbar, kerja keras komandan jaribngan bersama-sama seluruh relawan pendidikan Haru Suandharu Jabar 1 menjadi Kemenangan p Haru Suandharu Jabar 1 untuk kemashlahatan jabar dan keberhakan urang Jabar... doa seluruh pendukung menjadi kekuatan penyemangat kita semua waraga jabar untuk sama2 berjuang, bahu membahu, fan salin bersinergis untuk jabar Ayp Lebih Baik. ..Allohu Akbar... Harus is the winner for jabar 2019 - 2023
BalasHapusAllohu Akbar👍👍
BalasHapus