Ini Bukti Aher Masih Populer

Masjid nan molek setelah mempersolek diri namanya berubah. Semula Al Islam menjadi Al Islam An Namira sebagai pengingat bahwa penyandang dana ibu dari Namira alias DR. Hj. Yuliantini SH MD yang lebih akrab dengan panggilan Ine. 

Kang Aher sebelum melakukan pengguntingan pita peresmian Masjid Al-Islam An-Namira

Secuwil singgung sosok Ine, meski cemas sekiranya Bu Ine tak berkenan, mengingat orangnya  low profile dan tak nampak ingin tampil. Kerendahan hatinya melapisi kedermawan yang telah jadi naluri.  

Sementara masjid Al Islam An Namira  menampilkan sebaliknya. Kemewahan tercermin  pada ornamen dinding dan langit-langit. Layaknya masjid di kawasan elit padahal berada di kompleks Perumnas yang sebagian penduduknya wong alit

Totalitas jajaran pengurus masjid Al Islam dan Yayasan Yanuri dalam upaya mencari dana tak terkecuali DR. H. Hadiyanto Abdurrahim dosen Universitas Pajajaran (UNPAD) 

Dosen juga Ustadz ini mengantongi banyak amanah. Sebut saja Ketua Dewan Dakwah Islam Indonesia Jabar, Ketua M.T. Syiar Islam gabungan 5 masjid Melong Cimahi ,Yayasan Yanuri juga Imam Besar Masjid UNPAD sebagai wasilah pertemuannya dengan Hj. Ine.

Pemandangan hari itu, Ahad (30/09/2018) masjid membludak. Mengapa? Yups...selidik punya selidik ternyata penceramahnya memiliki daya tarik. 

Di Jawa Barat mantan orang nomor satu, semua jamaah yang datang merindu ingin bertemu, disamping menanti siraman rohani dan pengguntingan pita oleh mantan gubernur mereka.

Ini bukti popularitas Ahmad Heryawan (Aher) tak  berkurang meski jabatan Gubernur tak lagi terselendang. 

Banyak catatan yang patut menjadi perenungan dari ceramah Ustadz Ahmad Heryawan, diantaranya:

"Masjid adalah ujung tombak pembangunan moral bangsa. Sebagai tempat menggodog ketakwaan sudah seharusnya seluruh jamaah berhak berdiri disini."

"Harus membuahkan generasi yang gemar mensucikan diri,  jumlah jamaah harus berbanding lurus dengan masjid yang besar dan megah."

"Landscape sebuah masjid di setiap pusat kota harus ada, karena sesungguhnya ini vital sebagai landscape kehidupan. Penguat akidah tak mungkin ditemukan di mall atau tempat wisata indah."

Melakukan transfer sejumlah angka untuk sebuah transaksi harus hindari, karena hakekat masjid adalah pasar akherat bukan pasar gemerlap dunia sesaat." 

Mengingat Rektor Unpad Prof. Tri Handono Ahmad duduk di barisan tamu kehormatan, Kang Aher pun menyisipkan pesan,

"Hendaknya kampus tak hanya mentransfer ilmu duniawi, namun harus menjadi pusat pembangunan mental ukhrowi, sejauh ini UNPAD sudah mendahului."
Duduk tepat di tengah DR. Hj. Sri Juliantini, SH.MD (Hj. Ine)

Kiranya butir-butir hikmah diatas tak sekedar bacaan  kita semua, lalu hilang terbawa angin senja.

#FriedaKustantina
#JuruCatat ✍️

 









Posting Komentar

0 Komentar