Mimpi Buruk Maryani Ketika Rupiah Makin Terpuruk

Kenaikan kurs dolar mencapai lima belas ribu, lalu terhembus isu bisa tembus hingga dua puluh ribu.

Beda  mensikapi antara Sri Mulyani yang Ketua KSSK (Komite Stabilitas Sistem Keuangan) dengan Sri Maryani seorang pegawai negeri yang namanya nyaris sama dengan Ibu Menteri.

Sri Mulyani masih optimis rupiah tak menyentuh level Rp.20.000 per dollar AS. Menurutnya masih banyak faktor yang perlu dicermati, sementara Sri Maryani meski suami istri pegawai negeri nampak resah mendengar rupiah akan makin terpuruk.

Baginya isu itu merupakan mimpi buruk. Harga-harga akan makin menggila. Terbayang akan bertambahlah deret pemicu percekcokan rumah tangga, jika itu nyata.

Sementara kehadiran anak, meski menambah kebahagiaan tapi sisi lain menambah beban berat perekenomian. 

Mewawancara responden yang antusias

Beruntung hari, Selasa 4 September 2018 di Aula RSJ (Rumah Sakit Jiwa) Provinsi Jawa Barat, Cisarua Kabupaten Bandung, Sri Maryani dan teman seprofesi mendapat pencerahan dari Dra.Hj.Ani Rukmini, M.I.Kom. 

Topik bahasan seputar KDRT ini meliputi jurus bagaimana agar rumah tangga tak salah urus. 

"Keharmonisan bisa terwujud, meski kondisi di masyarakat carut marut. Sikapi nilai dollar yang terus meninggi dengan bening hati, karena ini di luar kendali pasutri. Terpenting keduanya saling memahami apa kekurangan diri," begitu kurang lebih motivator Ani Rukmini yang juga kader perempuan PKS Jawa Barat.

Dra. Hj. Ani Rukmini, M.I.Kom (Motivator Ketahanan Keluarga)

Maryani merasa seolah sedang dihakimi ketika Ani beberkan hal-hal yang membuat laki-laki mual, karena perilakunya beberapa masuk kriteria di bawah ini: 

1. Perilaku kelaki-lakian
2. Tak mampu menahan lisan
3. Materialistis
4. Pemalas
5. Bodoh 
6. Mengaku serba bisa
7. Sok Jagoan
8. Iri pada perempuan lain
9. Murahan
10.Cemburu berlebihan
11.Fanatik

Reep...padam kekesalan seketika, berganti dengan janji diri ingin membuang hal-hal yang jadi biang ketidak harmonisan rumah tangganya.

Tentu iapun ingin mencoba utarakan pada suaminya apa yang tak dia sukai atas perilakunya, sesuai ciri-ciri tabiat lelaki yang  tak disukai perempuan sesuai hasil penelitian.

"Makin dini tahapan Perkembangan Keluarga dilalui, makin mudah untuk melakukan rekonsiliasi," mengutip anjuran dari motivator Ketahanan Keluarga ini.

Rumah tangganya baru usia 4 tahun yang dalam teori Perkembangan Keluarga masuk posisi tahap ke dua. Tahap  dimana perhatian dan pembiayaan banyak tersedot pada si buah hati, terutama susu dan pemenuhan makanan bergizi. 

Biduk rumah tangga makin goncang, andai dolar terus tinggi melayang. Hantu ini yang Maryani takuti.
   
Sebagai closing menghadirkan responden yang nampak antusias mengikuti dari awal acara bertema Penyegaran Jiwa Kekerasa Dalam Rumah Tangga Pada Perempuan Dan Anak-Anak digelar.

Responden berjanji akan menerapkan sajian dari motivator Ani Rukmini, ketika menghadapi pasien RSJ yang berlatar belakang lemahnya ketahanan keluarga.

#FriedaKustantina
#JuruCatat   

 


    

Posting Komentar

0 Komentar